(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Tocom terpangkas pada perdagangan hari Senin (19/4/2021) setelah selama 3 sesi berturut alami kenaikan. Demikian pergerakan harga di bursa komoditas internasional lainnya juga terkoreksi oleh profit taking pasar merespon laporan peningkatan kasus covid-19 dan penurunan harga minyak mentah.
Kenaikan kasis covid-19 masih terus berlanjut di beberapa negara besar termasuk India yang juga negara konsumen karet terbesar dunia setelah Cina. India melaporkan peningkatan kasus covid-19 sebanyak 275ribu kasus baru pada hari Minggu, kenaikan diatas 200 ribu untuk 10 hari berturut. Kenaikan kasus covid-19 memberikan kekhawatiran pasar akan penurunan demand global.
Sentimen diatas menekan laporan Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (ANRPC) bahwa penjualan mobil di China melonjak pada Maret selama 12 bulan berturut-turut, merupakan indikasi awal yang kuat dari prospek permintaan karet alam yang meningkat dari negara tersebut.

Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini turun 7,8 yen atau 3,28% ke posisi 229.9 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 236.9 yen. Posisi terendah sejak perdagangan 13 April.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup menguat 10 poin atau 0,08% ke posisi 13655 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 pada sesi sebelumnya ditutup menguat US$0,5 atau 0,31% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 162,5.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center



