(Vibiznews – Commodity) – Kenaikan harga karet berlanjut pada perdagangan karet akhir pekan di bursa komoditas internasional hari Jumat (23/4/2021), dengan SHFE dan Sicom naik ke posisi tertinggi 2 pekan. Harga karet Tocom yang diperdagangkan di bursa Osaka-Jepang naik ke posisi tertinggi sepekan meskipun terdapat sentimen negatif dari penguatan yen Jepang.
Kenaikan harga karet selama 2 sesi berturut dipengaruhi laporan Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (ANRPC) bahwa konsumsi karet alam global pada periode bulan Maret kemungkinan akan meningkat 7,4% secara tahunan menjadi 1,23 juta tn. Selain itu juga pergerakan kuat harga minyak mentah menambah sentimen positif.
Namun untuk pergerakan harga sepanjang minggu, hanya karet Tocom yang alami pelemahan dan karet SHFE dan Sicom alami penguatan yang signifikan. Harga Karet SHFE melonjak 2,7%, karet Sicom melonjak 2,3% sedangkan harga karet Tocom alami penurunan 0,25%.
Harga karet sempat alami trend penurunan pekan ini yang dipicu laporan Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (ANRPC) sebelumnya bahwa kemungkinan terjadi peningkatan produksi karet alam global pada bulan Maret yang akan meningkat 1,3% secara tahunan menjadi 910.000 triliun.

Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini naik 1,5 yen atau 0,64% ke posisi 237.1 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 237.0 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup menguat 125 poin atau 1,02% ke posisi 14105 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 menguat US$1,5 atau 0,90% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 167,6.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center



