(Vibiznews – Commodity) Harga jagung pada penutupan pasar hari Selasa turun dari harga jagung naik tinggi mencapai harga $6.84 harga tertinggi 8 tahun sejak Maret 2013 pada hari Senin.
Harga jagung Juli pada penutupan pasar hari Selasa di CBOT turun 3 sen (0.46%) menjadi $6.5450 per bushel.
Laporan penjualan harian dari USDA pada pagi hari mengatakan ada eksportir swasta yang menjual 101,600 MT jagung ke negara yang tidak dikenal, dari persediaan lama 50% dan dari persediaan baru 50%.
Laporan pengiriman Ekspor mingguan USDA pada hari Senin untuk jagung yang dikirim sampai 22 April sebesar 1.951 MMT (76.81 mbu) naik 25% dari minggu lalu dan naik 71% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Total ekspor jagung ditambah laporan minggu ini naik 41.2 MMT (1.62 bbu).
Laporan progress tanaman dari USDA minggu ini sampai 25 April sudah ditanam 9% sehingga total jagung yang sudah ditanam 17% masih lebih lambat 3% dari rata-rata 20%.
Laporan StatCan’s bahwa petani di Canada akan menanam 3.622 juta are jagung di 2021/22 naik 63k are dari tahun lalu, dan lebih tinggi 41k dari perkiraan.
Curah hujan di tenggara Brazil dari 19 April -25 April kurang dari 10mm atau 25% dari normal di Matto Grosso, ladang biji-bijian di Brazil. Laporan dari WMO bahwa tanah di ladang biji-bijian di Matto Grosso kelembabannya kurang.
Perkiraan produksi jagung di Uni Eropa sebesar 7.81 ton/ha menurut MARS.
Taiwan mengeluarkan tender di pasar Internasional untuk 65,000 ton jagung untuk makanan ternak, yang mengikuti tender dari AS, Brazil, Argentina atau Afrika Selatan dan juga Uni Eropa pada hari Selasa. Tender ini ditutup pada hari Rabu.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.60 dan berikut ke $6.40 sedangkan resistant pertama di $6.82 dan berikut ke $6.88.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido