(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik untuk 3 minggu berturut-turut, dengan harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 1 ¼ tahun dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 1 ¾ bulan
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York ditutup naik $2.60 (1.83%) menjadi $145.90 dan harga kopi Robusta Juli di ICE London naik 1.46%.
Harga kopi naik karena cuaca kering kembali terjadi di Brazil, menurut laporan dari Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi trbesar di Brazil hanya 4 mm atau 32% dari rata-rata.
Brazil Cooxup pada 1 April memperkirakan produksi kopi Arabika di 2021 sebesar 7.49 juta kantong turun 32% dari 10.99 juta kantong di 2020. Turunnya produksi karena cuaca kering dan panas sehingga menurunkan hasil pohon kopi.
Laporan ICO pada 1 April bahwa ekspor kopi dunia pada bulan Februari turun 6.1% dari tahun lalu menjadi 10.48 juta kantong. Ekspor kopi dari Oktober – Februari naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 52.81 juta kantong.
Data pada hari Senin dari Vietnam’s General Satistics Office ekspor kopi Vietnam dari Januari – Maret turun 17% dari tahun lalu menjadi 428,000 MT.
Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE naik selama 5 bulan terakhir. Persediaan kopi Arabika pada hari Selasa naik ke jumlah tertinggi 11 ½ bulan menjadi 1.871 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober. Persediaan kopi Robusta pada 25 Maret lalu naik ke jumlah tertinggi 1 tahun naik dari jumlah terendah 2 tahun di 10,808 lot di 14 Oktober. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE 1.903 juta kantong pada hari Selasa[.
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 138 dan berikutnya di $134 sedangkan resistant pertama di $140 dan berikut ke $148.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido