Harga Gandum Turun Sementara Menanti Laporan Ekspor Mingguan

415

(Vibiznews – Commodity) Harga gandum pada penutupan pasar hari Rabu turun sementara menantikan Laporan ekspor mingguan pada hari Kamis. Harga gandum turun dua hari berturut-turut dari harga tertingginya pada hari Senin, karena laporan progress penanaman, dimana cuaca dingin di Amerika utara dapat merusak tanaman gandum.

Harga gandum Juli di CBOT turun 10 sen (1.36%) menjadi $7.2275 per bushel.

Perkiraan Laporan ekspor mingguan USDA pada hari Kamis dengan range antara 0 -300k MT dari persediaan lama dan dari persediaan baru range perkiraan antara 200k – 450k MT.

Laporan dari StatsCan bahwa area penanaman gandum turun 6.9% dari 2020/21, petani Canada akan menanam gandum di 23.26 juta are, lebih rendah dari rata-rata 23.7 juta are. Penanaman gandum musim semi turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 16.34 juta are.

Harga gandum naik pada hari Senin setelah Laporan progress pertumbuhan mingguan dari NASS tanaman gandum musim semi yang sudah selesai ditanam sebesar 28% dibanding rata-rata 19%. Yang sudah bertumbuh naik 7% sehingga total 55% sudah bertumbuh. Progress panen gandum musim dingin naik 17% sampai 25 April, masih dibawah rata-rata 23%.

Laporan pengiriman ekspor mingguan pada hari Senin sebesar 564,047 MT gandum yang dikirim sampai 22 April. Negara tujuan pengiriman terbsar ke Cina 29% dari total. Total ekspor gandum menurut USDA naik 90k MT dari tahun lalu menjadi 22.6 MMT.

Pabrik makanan ternak di Asia mengganti bahan pembuat makanan ternak dari jagung ke gandum, karena mahalnya harga jagung.
Pembeli Asia terbesar dari jagung seperti Cina, Korea Selatan dan Vietnam mengganti membeli gandum dari Australia dan Laut Hitam pada bulan depan karena harga jagung yang sangat mahal.Gabungan dari ke tiga negara Asia ini merupakan 26.4% dari pembeli gandum global pada tahun ini, menurut USDA substitusi dari jagung ke gandum akan sangat mempengaruhi perdagangan biji-bijian.

Menurut pedagang komoditi di Sidney, IKON Commodities, kualitas gandum dari Australia cukup baik, kalau hanya untuk makanan ternak, namun permintaan gandum Australia naik dari pabrik makanan ternak.

Harga jagung pada hari Senin naik ke harga tertinggi sejak Juni 2013 dan harga jagung naik 37% di tahun 2021, sedangkan gandum juga naik 16% pada tahun ini dan pada hari Senin juga naik ke harga tertinggi sejak Februari 2013.

Negara Asia lain menggunakan gandum sebagai bahan makanan seperti dibuat roti, terigu dan selalu membeli secara regular, negara itu Indonesia, Philipina dan Thailand.

Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $7.12 dan berikut ke $6.97 sedangkan resistant pertama di $7.50 dan berikut ke $7.56.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here