(Vibiznews – Commodity) – Di Bursa Chicago Grain Exchange pada hari Rabu 12 Mei 2021 , setelah Laporan Perkiraan Persediaan dan Permintaan Bulanan WASDE dari USDA harga biji- bijian mixed , harga jagung turun, karena diperkirakan produksi meningkat, harga kedelai naik, karena turunnya persediaan turun dan harga gandum turun, karena ekspor AS diturunkan.
Review Harga pada Penutupan Pasar pada Hari Rabu untuk Biji-bijian:
Jagung
Harga jagung Juli di CBOT turun 7.50 sen ( 1.04%) menjadi $7.1475 per bushel.
Harga jagung pada penutupan pasar hari Rabu turun dari harga tertingginya kemarin, setelah Laporan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE dari USDA perkiraan ekspor AS naik 100 mbu menjadi 2.775 bbu dan kenaikan ekspor menyebabkan pangsa pasar AS naik menjadi 37.7%. Produksi jagung naik menjadi 14.990 bbu.
Kedelai
Harga kedelai Juli di CBOT naik 27.75 sen (1.72%) menjadi $16.4250 per bushel, harga soymeal naik $1.8 (0.40%) menjadi $448.80 per ton, dan harga minyak kedelai $1.60 (2.47%) menjadi $66.40.
Harga kedelai pada penutupan pasar pada hari Rabu naik setelah Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE persediaan kedelai AS sebesar 140 mbu, kedelai yang digiling di 2021/22 sebesar 2.225 bbu, bisa menjadi rekor apabila terjadi dan naik 1.6%. Perkiraan produksi soymeal menjadi 52.5 juta ton yang dinaikkan 0.86% . Produksi minyak kedelai diperkirakan sebesar 25.945 milyar lbs, sehingga persediaan akhir menjadi 1.523 milyar.
Gandum
Harga gandum Juli di CBOT turun 12 sen (1.62%) menjadi $7.2975 per bushel.
Harga gandum turun pada penutupan pasar hari Rabu setelah Laporan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE mengatakan bahwa perkiraan produksi gandum di AS turun ke 1.872 bbu, ekspor juga diturunkan menjadi 900 mbu.
Jepang mengeluarkan tender untuk pembelian gandum sebesar 122,180 MT dan 60,800 MT dari AS
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
