Harga Minyak Sawit Turun Mengikuti Turunnya Harga Minyak Kedelai

701

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun pada penutupan pasar hari Rabu, karena mengikuti turunnya harga minyak kedelai dan harga minyak mentah.

Harga minyak sawit Agustus pada penutupan pasar hari Rabu di Bursa Malaysia Derivatif Exchange ditutup turun 157 ringgit atau 3.52% menjadi 4,300 ringgit ($1,039.65) per ton, persentase penurunan terbesar selama 7 minggu. Sebelumnya di pertengahan pasar harga turun 4.2%.

Harga minyak sawit turun karena turunnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) karena progress penanaman kedelai yang lebih cepat dari rata-rata.
Persediaan akhir dari minyak sawit diperkirakan akan turun pada bulan Mei karena ekspor yang masih meningkat dan produksi yang tidak bertambah.

Malaysia menetapkan pajak ekspor pada bulan Juni masih tetap 8% namun harga referensinya naik menjadi 4,627.40 ringgit per ton menurut the Malaysian Palm Oil Board (MPOB).

Harga minyak mentah turun untuk dua hari berturut-turut, karena pandemi convid di Asia membuat permintaan minyak mentah berkurang akibat lockdown dan inflasi di AS diperkirakan Federal Reserves AS akan meningkatkan suku bunga, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi turun.

Turunnya harga minyak mentah membuat permintaan akan biodiesel, sebagai bahan bakar substitusi berkurang sehingga permintaan minyak sawit untuk biodiesel berkurang dan harganya menjadi turun.

Harga minyak kedelai di CBOT ( the Chicago Board of Trade) turun 1%, sedangkan harga minyak kedelai di Bursa Dalian juga turun 0.9% dan harga minyak sawit turun 0.2%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan suppor pertama di 4,190 ringgit kemudian ke 4,070 ringgit sedangkan resistant pertama di 4,480 ringgit kemudian ke 4,540 ringgit

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here