(Vibiznews – Banking & Insurance) – Dari hasil survey Bank Indonesia, pembiayaan permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan pada April 2021 terindikasi meningkat. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) 1 kebutuhan pembiayaan korporasi pada April 2021 tercatat sebesar 24,8%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT pada Maret 2021 yakni 16,6%.
Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama disampaikan oleh responden pada sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; Informasi dan Komunikasi; Penyediaan Makanan dan Minuman; serta Pertambangan, yang digunakan utamanya untuk mendukung aktivitas operasional. Pemenuhan kebutuhan pembiayaan masih didominasi oleh dana sendiri yang menunjukkan peningkatan. Pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik juga meningkat, sementara porsi pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi menurun dibandingkan periode sebelumnya.
Penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada April 2021 masih terbatas sama dengan bulan sebelumnya. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).
Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada April 2021 masih tumbuh meskipun terindikasi melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada April 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit. Sementara itu, untuk keseluruhan periode Triwulan II 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 81,1%. Triwulan.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
Editor : Asido Situmorang