(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Senin turun setelah progress pertumbuhan tanaman lebih cepat dari rata-rata, dan pengiriman ekspor turun dari minggu lalu.
Harga jagung Juli di CBOT turun 3.50 sen (0.51%) menjadi $6.7925 per bushel.
Harga jagung pada penutupan pasar hari Senin turun setelah laporan mingguan progress pertumbuhan tanaman dari NASS, tanaman jagung yang sudah bertumbuh sudah 90% sampai 6 Juni, lebih cepat dari rata-rata 82%.
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA sebesar 1.413 MMT jagung yang dikirim selama minggu ini sampai 3 Juni, turun dari 2.1 MMT dari minggu lalu tapi masih naik 16% dari tahun lalu. Negara tujuan terbesar adalah Cina 38% dari total. Akumulasi total ekspor jagung naik menjadi 52.4 MMT (2,063 bbu) sampai minggu ini 3 Juni.
Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE akan dilaporkan hari Kamis ini para pedagang memperkirakan panen Brazil dikurangi 5 MMT karena cuaca kering sehingga menjadi 97 MMT. IHS Markit memperkirakan hasil panen jagung Brazil sebesar 88 MMT juga diturunkan 5 MMT dari perkiraan sebelumnya. Perkiraan hasil jagung Argentina turun 500k MT menjadi 46.5 MMT.
Cuaca kering dan panas diperkirakan akan berlangsung di The Great Plains dan Midwest di AS pada minggu ini, juga cuaca kering dan panas berlangsung di Brazil Utara. Perkiraan cuaca dari NWS sangat mempengaruhi pertumbuhan jagung selama musim panas yang berpengaruh pada hasil panen.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.53 dan berikut ke $6.37 sedangkan resistant pertama di $6.97 dan berikut ke $7.03.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido