(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet dalam pekan ini alami tekanan jual yang cukup signifikan hingga berakhir sangat lemah pada hari Jumat (11/6/2021), melanjutkan pelemahan pekan sebelumnya. Seperti harga karet SHFE semakin dalam di posisi terendah 8 bulan, karet Sicom terendah 2 bulan dan Tocom terendah 10 hari.
Pekan ini harga karet SHFE anjlok 3,8% setelah pekan lalu anjlok 2%, harga karet Sicom turun 3,10% setelah pekan lalu anjlok 2%, sedangkan karet Tocom anjlok 2,14% lebih rendah dari anjlok 4,6% pekan lalu. Selama 2 pekan harga karet melemah terpantau paling banyak masih dipengaruhi oleh laporan peningkatan pasokan global dan juga koreksi harga minyak mentah.
Fundamental pasar karet sedang lemah masuki bulan ini merespon laporan proyeksi peningkatan pasokan dari ANRPC. Asosiasi Negara-negara Produsen Karet Alam (ANRPC) memperkirakan produksi karet alam global pada Juni 2021 akan meningkat 15,8% dibandingkan Mei 2021.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini turun 1,4 poin atau 0,58% ke posisi 238,0 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 237.5 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup melemah 185 poin atau 1,60% ke posisi 12735 yuan, terendah sejak 30 September 2020. Demikian untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Agustus 2021 melemah US$1,1 atau 0,67% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 162,6, terendah sejak 13 April.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center