(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Harum Energy Tbk, emiten dengan kode saham HRUM ini akan membagikan dividen tahun buku senilai Rp 100 miliar kepada pemegang sahamnya.
Aksi korporasi ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada Selasa (8/6). Setiap pemegang saham HRUM akan mendapat dividen sebesar Rp 39,58 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/6), berikut ini merupakan jadwal lengkap pembagian dividen HRUM tahun buku 2020:
• Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 16 Juni 2021
• Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 Juni 2021
• Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 18 Juni 2021
• Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 21 Juni 2021
• Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 18 Juni 2021, pukul 16.15 WIB
• Tanggal Pembayaran Dividen: 09 Juli 2021
Pada perdagangan Kamis (10/6), saham emiten produsen batubara ini bertengger di level Rp 5.025 per saham. Dengan demikian, imbal hasil (yield) dividen HRUM sebesar 0,78%.
PT Harum Energy Tbk (HRUM) juga sedang menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 8,2 juta tahun ini, di luar rencana investasi saham. Anggaran tersebut rencananya dipergunakan untuk sejumlah hal.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menjabarkan, anggaran capex akan dialokasikan untuk pengembangan properti pertambangan sebanyak kurang lebih 40% dan pengembangan infrastruktur sebesar kurang lebih 21%.
“Sisanya digunakan untuk akuisisi atau pembelian alat-alat berat, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, pembelian kendaraan, dan juga untuk peralatan dan perlengkapan,” papar Ray dalam acara paparan publik yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/6).
Ray menerangkan, anggaran capex tahun ini juga berkaitan dengan rencana produksi batubara perusahaan pada tahun ini.
HRUM menargetkan pertumbuhan produksi batubara sekitar 25% dibanding tahun lalu atau setara sekitar 3,5 juta ton dengan target rasio pengupasan alias strip ratio sebesar 10,5 kali.
Tahun lalu, target produksi batubara HRUM tercatat sekitar 2,8 juta ton. Angka aktual produksi HRUM, terang Ray, bisa saja berbeda, tergantung pada sejumlah faktor seperti kondisi pasar, kesiapan lahan, dan lain-lain.
Sampai tanggal 31 Maret 2021 lalu, realisasi belanja modal HRUM sudah mencapai sekitar US$ 1,6 juta.
“Per tanggal 31 Maret 2021, dari total anggaran sebesar US$ 8,2 juta tersebut sudah direalisasikan belanja modal sebesar US$ 1,6 juta, terutama untuk penambahan properti penambangan di MSJ (PT Mahakam Sumber Jaya, entitas anak HRUM),” ungkap Ray.
Dan pagi ini, harga saham HRUM telah menanjak 1.49% atau 75 poin ke harga Rp.5100 per lembar, dibandingkan harga penutupannya kemarin (Kamis, 10/06), di level Rp.5025 per lembar.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang