PT Merck Tbk (MERK): Bagikan Dividen Rp.122 per Saham, Dibayar Tunai 13 Juli

1168

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Merck Tbk, emiten dengan kode saham MERK akan membagikan dividen untuk tahun buku 2020 sejumlah Rp 54,65 miliar atau Rp 122 per saham. Hal itu diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang di gelar pada hari Rabu (16/6).

Presiden Direktur MERK, Evie Yulin mengatakan, tahun lalu, MERK masih bisa meraih kinerja yang positif di tengah tantangan pandemi serta dapat mempertahankan kepemimpinan di segmen pasar obat-obatan resep.

MERK tetap berupaya mempertahankan posisi keuangan dan rasio keuangan yang solid di tahun lalu. Pada tahun 2020 lalu, total aset, liabilitas dan ekuitas MERK tercatat mencapai Rp 930 miliar, Rp 317 miliar dan Rp 613 miliar atau masing-masing tumbuh 3% dari torehan di tahun sebelumnya.

Penjualan pada Divisi Obat-Obatan Resep (Healthcare) di tahun 2020, masih konsisten di atas pertumbuhan pasar dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 2%, sementara pasar tumbuh negatif 9,8%.

“Dari sisi penjualan, divisi usaha obat-obatan resep mencapai realisasi Rp 482 miliar sehingga berkontribusi 73% terhadap total pendapatan perseroan,” sebut Evie dalam paparan publik virtual, Selasa (16/6).

Di tengah kondisi pandemi tahun lalu, MERK selalu berusaha membangun hubungan yang baik dengan para stakeholder, seperti dokter, pemangku kepentingan di pemerintahan, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya dengan berbagai cara. Seperti edukasi medis yang berkesinambungan (CME), peningkatan kesadaran, screening dan kemitraan swasta publik (public-private partnership), serta mengambil bagian secara aktif dalam melakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan asosiasi kedokteran dan organisasi pendukung pasien.

Berbagai upaya tersebut mampu meningkatkan pangsa pasar, merebut peringkat yang lebih tinggi, dan tumbuh lebih tinggi daripada rata-rata pasar di dalam segmen obat-obatan resep.

Divisi Plant MERK menghadapi tantangan terbesar dari aspek kesehatan dan keselamatan karyawan dan lingkungan (K3L), di mana produksi harus tetap berjalan optimal, namun di sisi lain masih harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Menghadapi tantangan tersebut, Divisi Plant MERK mampu melampaui target awal tahun sebesar 102%, dengan volume unit produksi mencapai 818 juta tablet di tahun 2020. Sementara itu, komposisi produksi pabrik adalah 93% produk solid, serta 7% produk liquid dan semi solid, di mana tingkat utilisasi kapasitas pabrik mencapai 77%.

MERK juga melihat peluang ekspor yang semakin terbuka lebar. Ini dibuktikan dengan perbandingan volume ekspor dan domestik mencapai 52% dan 48% di tahun lalu. Kinerja positif ini semakin memicu MERK untuk merealisasikan rencananya melakukan ekspansi pabrik dari kapasitas terpasang 1,6 miliar tablet dan kapsul menjadi kapasitas 2 miliar tablet.

Ke depannya, MERK akan menjadi produsen dan penyalur produk-produk Merck Group di Asia Tenggara. Untuk tahap pertama, pabrik akan fokus pada produksi produk-produk diabetes.

Sementara itu, lini bisnis MERK yang berfokus pada bahan baku obat (BBO) terus menunjukkan perkembangan positif dengan memberikan kontribusi sebesar 12% dari total pendapatan di tahun 2020. Namun demikian, penjualan di tahun lalu harus terkontraksi sebesar 28% menjadi Rp 78 miliar.

Emiten ini akan membagikan dividen Rp 54,65 miliar atau Rp 122 per saham dari laba tahun lalu. Dividen yang dibagikan ini setara dengan 76% dari laba MERK tahun lalu yang mencapai Rp 71,90 miliar.

Pembagian dividen ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MERK, Rabu (16/6). Berikut jadwal pembagian dividen MERK:
• Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 24 Juni 2021
• Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 25 Juni 2021
• Cum dividen di pasar tunai: 28 Juni 2021
• Ex dividen di pasar tunai: 29 Juni 2021
• Recording date: 28 Juni 2021
• Pembayaran dividen: 13 Juli 2021

Laba bersih Merck tahun lalu turun 8,13% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan yang mencapai 11,92% menjadi Rp 655,85 miliar.

Dengan harga saham MERK yang ada di Rp 3.340 per saham pada Jumat (18/6), maka yield dividen Merck mencapai 3,65%. Dengan nilai PER sebesar 7.02 kali dan market kapitalisasi mencapai Rp. 1.50 triliun.

Harga saham MERK yang berada di Rp.3340 per lembar ini adalah harga yang telah berada 28.46% diatas harga terendahnya dalam 52 minggu yaitu di harga Rp.2600 per lembar. Sementara kalau di lihat dari harga tertinggi 52 minggunya maka harga penutupan hari ini telah turun 24.49% yaitu dari harga Rp.4450 per lembar.

Sementara dibandingkan dengan pembayaran dividen tahun 2020, terjadi penurunan dimana di tahun lalu, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp.130 per lembar saham yang dibayarkan tunai pada tanggal 14 Agustus 2020.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here