(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun pada penutupan pasar hari Kamis turun ke tiga kalinya dalam 4 hari berturut-turut, turun karena peningkatan produksi dari 1 -20 Juni 2021 dan juga mengikuti penurunan harga minyak kedelai di bursa Chicago Board of Trade.
Harga minyak sawit September pada hari Kamis di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 21 ringgit atau 0.61% menjadi 3,424 ringgit ($823.47) per ton.
Harga minyak sawit turun setelah the Malaysian Palm Oil Association (MPOA) memperkirakan produksi 1-20 Juni naik 15% dari bulan sebelumnya dan juga harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun sehingga harga minyak sawit ikut turun.
Permintaan yang baru tidak bertambah sehingga harga minyak sawit turun, harga minyak sawit sudah turun sampai 24% sejak rekor harga tertingginya di pertengahan Mei.
Harga minyak sawit akan ada di range 3,500-3,800 ringgit per ton dalam 3 bulan ke depan karena peningkatan produksi hanya meningkat sementara ekspor diperkirakan akan meningkat menurut the Malaysian Palm Oil Council (MPOC).
Harga minyak sawit di bursa Dalian turun 0.5% sementara harga minyak sawit turun 1.7% dan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 1.6%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,250 ringgit dan berikut ke 3,200 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,550 ringgit dan berikut ke 3,759 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido



