(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan hari Jumat turun setelah survey perluasan area, ada tambahan area penanaman jagung.
Harga jagung turun 16.75 sen menjadi $5.1925 per bushel.
Harga jagung turun setelah survey area penanaman sebesar 2.6 juta tambahan area jagung di bulan Juni dibanding bulan Maret. Perkiraan ada tambahan 900k are – 4.7 m are sehingga rata-rata 93.78 juta are.
Perkiraan untuk Laporan persediaan biji-bijian dari USDA sebesar 4.13 bbu jagung sampai 1 Juni. Perkiraan antara 3.92 bbu sampai 4.65 bbu turun 5.003 milyar di Juni 2020.
Ukraine’s Ag Ministry melaporkan jagung yang ditanam di 2021/22 sudah selesai sebesar 5.352m HA naik dari 4.927 juta ha pada penanaman sebelumnya. Agroconsult memperkirakan panen ke dua Brazil sebesar 65.3 MMT turun 900k MT dari perkiraan Mei sehingga menghasilkan 20 kantong/ha.
Petani jagung Afrika Selatan memperkirakan panen naik 7 % selama 2020/21 dibanding musim sebelumnya, hasil panen diperkirakan akan meningkat karena cuaca yang baik.
South Africa’s Crop Estimates Committee (CEC) memperkirakan panen jagung 2020/2021 sebesar 16.352 juta ton naik dari 15.300 juta ton panen tahun lalu, perkiraan oleh lima traders dan analis.
Perkiraan panen itu 1% lebih tinggi dari perkiraan CEC’s Mei sebelum 16.180 juta ton.
Harga jagung turun karena perkiraan di Midwest curah hujan naik sebesar 2 – 4 inch di daerah pusat dan timur. Untuk daerah Utara suhu lebih dingin dan hujan turun pada minggu depan setelah hujan pada minggu ini. Di Brazil cuaca kering masih berlangsung di pusat dan utara Brazil.
Analisa tehnikal dengan support pertama $5.10 kemudian ke $4.90 dan resistant pertama $5.28 dan kemudian ke $.38.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido