Di Masa Pandemi BEI Catatkan Pertumbuhan Positif Selama Tahun 2020

617
Foto: Humas BEI

(Vibiznews – IDX) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2021 secara online dan offline terbatas dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 pada hari ini, Selasa (29/6).

RUPST BEI ini dihadiri oleh 96 Pemegang Saham (atau 100 persen dari jumlah Pemegang Saham yang memiliki hak suara). Secara aklamasi, Pemegang Saham menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020, menunjuk Kantor Akuntan Publik PURWANTONO, SUNGKORO & SURJA member dari ERNST & YOUNG GLOBAL (EY) sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku 2021, menyetujui penghapusan 21 Treasury Stock, menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang merupakan tindak lanjut dari POJK nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, serta Menyetujui perpanjangan masa Jabatan Anggota Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi 4 tahun sesuai POJK nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Sepanjang tahun 2020 BEI berhasil menjamin terselenggaranya aktivitas perdagangan berjalan dengan lancar dan mampu meningkatkan berbagai pencapaian dari tahun sebelumnya, mulai dari peningkatan jumlah dan partisipasi investor, peningkatan kuantitas dan kualitas Perusahaan Tercatat dengan jumlah pencatatan perusahaan baru tertinggi di ASEAN, peningkatan frekuensi perdagangan tertinggi di ASEAN, serta peningkatan kapasitas Anggota Bursa dan perluasan Partisipan.

Foto: Humas BEI

Pasar Modal Indonesia tahun 2020 ditutup dengan mencatatkan kinerja positif yang dimulai dari pertengahan tahun 2020 hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan dan terus beranjak mendekati posisi awal sebelum Pandemi COVID-19 terjadi. Pada akhir tahun 2020, walaupun ditutup turun, IHSG dapat mencapai level 5.979 atau hampir mencapai 6.000 setelah sempat turun lebih dari 37 persen ke level 3.937 pada Maret 2020.

Selain itu, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada bulan November 2020 pernah mencapai Rp13,2 triliun dan Rp18,4 triliun pada Desember 2020 yang membantu menutup tahun 2020 dengan RNTH mencapai Rp9,2 triliun. Pada tahun 2020, frekuensi perdagangan harian menyentuh rekor tertingginya, yaitu 1.697.537 kali transaksi tepatnya pada tanggal 22 Desember 2020. Hal ini memberikan optimisme untuk perkembangan kinerja Pasar Modal di tahun 2021.

Di tengah Pandemi COVID-19, BEI mampu mencatatkan 51 Perusahaan Tercatat baru dan merupakan yang tertinggi di antara bursa lainnya di ASEAN. Berdasarkan data EY Global IPO Trend Report, BEI masih masuk ke dalam daftar 10 besar bursa dengan aktivitas pencatatan saham tertinggi di dunia selama 3 tahun berturut-turut, sejak tahun 2018 hingga tahun 2020.

Tahun 2020 merupakan tahun kebangkitan investor ritel domestik. Hal ini ditandai dengan total investor Pasar Modal Indonesia yang telah mencapai 3,88 juta atau meningkat 56 persen dari tahun 2019. Investor aktif harian juga telah mencapai angka 94,7 ribu atau meningkat 73 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perdagangan saham di tahun 2020 juga turut didominasi oleh Investor domestik ritel yang jumlahnya mencapai hingga 48 persen dari total nilai perdagangan harian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here