Harga Minyak Sawit Turun Mengikuti Turunnya Harga Minyak Kedelai

355

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Senin turun karena mengikuti penurunan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade, setelah US Supreme Court meragukan kesediaan biofuel untuk menggantikan bahan bakar minyak mentah. Namun penurunan harga terhenti karena laporan produksi mingguan turun.

Harga minyak sawit September pada hari Senin di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 19 ringgit atau 0.54% menjadi 3,501 ringgit ($845.04) per ton. Pada perdagangan pagi harga sempat turun 2.8%.

Pada minggu lalu harga naik 2.8% kenaikan pertama dalam 3 minggu.

The Southern Peninsula Palm Oil Millers Association memperkirakan produksi selama 1 -25 Juni naik 6% dari bulan sebelumnya, turun dari kenaikan 13% pada 1 -20 Juni.

Kantor Berita “Bernama “ melaporkan bahwa Pemerintah Malaysia diperkirakan akan melanjutkan lockdown setelah hari Senin untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, berita ini akan membuat konsumsi minyak nabati berkurang.

Pada minggu lalu, the US Supreme Court memberi kemudahan bagi kilang minyak kecil untuk tidak melakukan undang-undang yang mengharuskan mereka untuk memadukan etanol atau biofuel ke dalam produk mereka, sehingga hal ini membuat produsen biofuel kecewa.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 2.4% setelah turun 4.8% di sesi sebelumnya. Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.3% sementara harga minyak sawit naik 1.9%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,250 ringgit dan berikut ke 3,230 sedangkan resistant pertama di 3,550 ringgit dan berikut di 3,590 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here