IHSG Jumat Pagi Lanjut Menguat ke Sekitar 6.022; Bursa Asia Mixed Menanti Data NFP

529
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (2/7) terpantau lanjut menguat 16,764 poin (0,28%) ke level 6.022,722 setelah dibuka naik ke level 6.020,074. IHSG melanjutkan penguatannya dengan positif ketentuan PPKM Darurat, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed dengan investor menantikan data tenaga kerja AS serta Wall Street kompak menguat oleh data klaim pengangguran AS yang menurun.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,33% atau 48 poin ke level Rp 14.550, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar 11 minggu tertingginya oleh ekspektasi investor akan pertumbuhan data tenaga kerja AS (NFP) nanti dapat menambah kekuatan dollar. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.502.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,116 poin (0,24%) ke level 6.020,074. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,011 poin (0,47%) ke level 851,135. Pagi ini IHSG menguat 16,764 poin (0,28%) ke level 6.022,722. Sementara LQ45 terlihat naik 0,29% atau 2,437 poin ke level 849,561.

Tercatat saat ini sebanyak 214 saham naik, 136 saham turun dan 172 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Jumat subuh WIB ini berakhir kompak menguat, dengan S&P 500 perpanjang cetak rekornya, setelah rilis klaim pengangguran yang menurun. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya mixed di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,36%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,26%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan penguatannya dengan positif atas PPKM Darurat, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed dengan investor menantikan data tenaga kerja AS serta Wall Street kompak menguat. Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan pergerakannya pada pasar yang mencari arah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.884, dan bila tembus ke level 5.833.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here