(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Rabu turun sementara menantikan Laporan bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE hari Senin.
Harga jagung Desember di CBOT turun 8.75 sen (1.62%) menjadi $5.3125 per bushel.
Harga jagung pada penutupan pasar hari Rabu turun sementara menantikan Laporan bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE perkiraan persediaan akhir 2020/21 sebesar 1.07 bbu, turun 35.7 mu dari perkiraan Juni. Setelah melihat laporan perluasan tanaman pada bulan Juni dari NASS maka produksi dinaikkan 117.5 bpa menjadi 15.1 milyar sehingga para trader memperkirakan hasil panen yang dibawa ke persediaan sebesar 1.361 bbu.
Laporan produksi etanol dari EIA akan dilaporkan besok terlambat karena hari Senin libur Hari Kemerdekaan AS.
Petani di Cina mengganti produksi kedelai, sorghum dan biji-bijian lainnya menjadi jagung karena pemerintah memberi insentif untuk meningkatkan penanaman jagung.
Laporan progress pertumbuhan tanaman pada hari Selasa sebesar 10% dari tanaman sudah berbunga sampai 4 Juli. Dibawah rata-rata 14%. Kondisi tanaman sebesar 64% good/ex tidak berubah ratingnya.
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA sebesar 1.236 MMT jagung yang dikirim sampai 1 Juli, naik dari 1.034 MMT pada minggu lalu dan juga naik dari 1.034 MMT di tahun lalu pada minggu yang sama, Negara tujuan terbesar pada minggu ini Cina sebesar 405k MT dan Jepang 236 MMT.
BAGE Argentina memperkiraan hasil panen 48 MMT lebih baik dari perkiraan, panen sudah selesai setengahnya sampai 1 Juli
AgRural Brazil mengatakan bahwa 12% dari panen kedua sudah selesai, terlambat karena penanaman terlambat dan cuaca kering yang lama, hasil panen kedua sebesa 54.6 MMT masih 5.4 MMT dibawah perkiraan Mei dan dibawah perkiraan Conab di bulan Juni.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $5.28 dan berikut ke $5.25 sedangkan resistant di $5.70 berikut ke $5.79.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido