(Vibiznews – IDX) PT PAM Mineral Tbk perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral nikel melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Jumat (09/07/2021) dengan kode saham NICL. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 26 di tahun 2021 yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Harga perdana saham NICL saat perdagangan dibuka langsung melonjak ke posisi Rp 135 atau mengalami kenaikan 35,0% dari harga penawaran saham awal Rp 100. Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 20,7% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per sahamnya.
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham dalam Penawaran Umum Perseroan ini. Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham baru Perseroan berhak memperoleh 13 (tiga belas) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portapel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 2 (dua) tahun. Dana hasil pelaksanaan warran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja.
Direktur Utama PT PAM Mineral Tbk, Ruddy Tjanaka, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 200 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan sekitar Rp 72 miliar akan dipergunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak perusahaan, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.
Mengenal bisnis perseroan, PT PAM Mineral Tbk merupakan Perseroan yang bergerak di bidang pertambangan mineral nikel. Dalam menjalani kegiatan usahanya, Perseroan melakukan proses eksplorasi, pertambangan, dan penjualan bijih nikel (nickel ore). Saat ini, Perseroan berkonsentrasi pada pengembangan pertambangan dengan mengelola tambang yang sedang berjalan untuk penjualan domestik.
