Harga Jagung Turun, Karena Ekspor Menurun dari Tahun Lalu

553
jagung

(Vibizews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan hari Jumat turun, setelah laporan ekspor mingguan dari USDA, ekspor turun dari tahun lalu

Harga jagung Desember di CBOT turun 6.75 sen (1.29%) menjadi $5.170 per bushel.

Laporan penjualan ekspor mingguan dari USDA sebesa 173,177 MT jagung dari persediaan lama terjual sampai 1 Juli. Masih termasuk dalam range perkiraan 100k -350k MT. Dari persediaan baru sebesar 198,218 MT turun 73% dari tahun lalu pada periode yang sama masih dalam range terendah dari perkiraan 100k -600k MT. Negara pembeli terbesar adalah Mexico dengan pembelian 136k MT dari persediaan lama dan 65k MT dari persediaan baru. Ekspor yang belum dikirim di 2020/21 masih 46% diatas pesanan pada musim lalu 11 MMT. Pengiriman yang akan datang 23% lebih besar dari tahun lalu dengan 15.95 MMT sudah penjualan.

EIA melaporkan produksi etanol sebesar 1.067 juta barel pada minggu ini sampai 2 Juli, kenaikan 9k bpd dari minggu lalu. Persediaan etanol sebesar 21.149 juta barel turun untuk pertama kalinya selama 6 minggu , sampai 2 Juli penurunan dari minggu lalu 423k barel tetapi masih naik 529,000 dari tahun lalu pada periode yang sama.

South Korea MFG memberikan tawaran tender 138k MT jagung tetapi dilaporkan 65k MT gandum.

Conab Brazil melaporkan perkiraan produksi jagung 93.4 MMT di 2020/21 turun 3 MMT dari perkiraan Juni. Hasil panen ke dua berkurang 192 kg/perha, sehingga mengurangi total panen nasional sebesar 150 kg/ha (2.4 bpa) menjadi 4.709 kg/ha (75.02 bpa). Survey dari trader memperkirakan laporan USDA WASDE pada hari Senin produksi jagung sebesar 91.7 MMT di Brazil. Range perkiraan antara 1.5 MMT – 10.6 MMT.

Analisa tehnikal jagung dengan support pertama $5.16 dan berikut ke $5.05 sedangkan resistant pertama di $5.70 dan berikut ke $5.79.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here