Harga Kopi Naik Karena Tidak Turun Hujan di Brazil

638

(Vibiznews – Commodity ) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin naik dengan harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 1 minggu, harga kopi naik karena tidak turun hujan pada minggu lalu di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil.

Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $2.50 (1.65%) menjadi $154 dan harga kopi robusta September di ICE London tidak berubah.

Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan tidak ada hujan turun pada minggu lalu, di Minas Gerais, perkebunan kopi Arabika terbesar di Brazil.

Harga kopi Robusta sempat naik pada hari Senin karena turunnya persediaan kopi dari Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia karena kekurangan container untuk pengiriman kopi Robusta sehingga ekspor kopi Robusta Vietnam terbatas menurut laporan dari Vietnam’s General Statistics Office yang melaporkan ekspor kopi Robusta Juni turun 13.8% dari tahun lalu menjadi 110,000 Mt dan kumulatif dari Januari – Juni turun 10.3% dari tahun lalu menjadi 843,319 MT. ICO pada hari Selasa melaporkan bahwa ekspor kopi Robusta global dari Oktober sampai Mei turun 4.2% dari tahun lalu menjadi 31.435 juta kantong.

The International Coffee Organization (ICO) pada hari Senin lalu menaikkan perkiraan surplus kopi di 2020 – 2021 sebesar 12% menjadi 2.26 juta kantong dari pekiraan sebelumnya 2.02 juta kantong. ICO juga melaporkan pada hari Selasa bahwa total ekspor kopi global dari Oktober sampai Mei naik 2.2 % dari tahun lalu menjadi 87.299 juta kantong.

Melemahnya real Brazil turun ke kurs terendah 1 1/2 bulan membuat harga kopi Arabika di Brazil lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekspor.

Harga kopi turun pada hari Selasa karena mogok sudah berhenti dan CEO Colombia’s National Federation of Coffee Growers mengatakan bahwa ekspor kopi dapat berjalan kembali dan diperlukan waktu 2 bulan untuk mengirim kopi yang sudah ditunda. Ekspor kopi Colombus turun 52% dari tahun lalu menjadi 427,000 kantong setelah pemblokiran jalan sehingga sulit mengirim hasil kopi dari petani ke pelabuhan.

CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong.

Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE naik selama 7 bulan terakhir. Persediaan kopi Arabika 30 Juni naik ke jumlah tertinggi 1 1/2 tahun menjadi 2.189 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 3 ¾ tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 2 tahun di 10,808 lot di 14 Oktober. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Senin sebesar 2.169 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support di $149, dan berikut ke $1 42 sedangkan resistant pertama di $155 kemudian ke $159.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here