(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Tocom yang sempat anjlok ke posisi terendah 9 bulan pada awal perdagangan hari Kamis (15/7/2021), terangkat kembali dan naik ke posisi tertinggi sepekan. Tekanan jual awal sesi dipicu oleh penguatan yen Jepang dan juga anjloknya harga minyak mentah.
Harga karet Tocom dan juga Sicom ditutup lebih tinggi dari perdagangan sesi sebelumnya oleh aksi bargain hunting karet yang sebelumnya dalam oversold. Rebound harga karet dipicu oleh berita yang menunjukkan pasokan karet global sedang terkikis di beberapa negara produsen.
Dari beberapa media dilaporkan adanya penyakit jamur daun yang menyerang tanaman karet di beberapa negara produsen besar seperti Thailand, Vietnam dan juga Indonesia yang dilaporkan merusak sekitar 380 ribu hektar.
Harga minyak mentah yang jadi bahan pembuatan karet sintetis sedang anjlok cukup signifikan hingga turun 2% lebih oleh kekhawatiran peningkatan pasokan minyak mentah AS setelah Arab Saudi dan UEA rencana akan menaikkan pasokan minyak mentah mereka.

Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini menguat 4,4 poin atau 2,12% ke posisi 213,9 yen per kg, terendah sejak 19 Oktber 2020 setelah dibuka pada posisi 210.4 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup menguat 70 poin atau 0,52% ke posisi 13315 yuan. Demikian di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan September 2021 ditutup lebih lemah dengan turun US$1,1 atau 0,68% ke posisi 163,3.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center



