(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik ke harga tertinggi 6 minggu, karena naiknya ekspor di bulan Juli serta cuaca kering dan kekurangan pekerja membuat produksi minyak sawit berkurang.
Harga minyak sawit September pada hari Kamis di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 136 ringgit atau 3.38% menjadi 4,157 ringgit ($989.53) perton.
Harga minyak sawit naik untuk tiga hari berturut-turut ke harga penutupan tertinggi sejak 3 Juni.
Penyebab harga minyak sawit naik karena melemahnya ringgit, kenaikan harga minyak kedelai dan minyak sawit di Bursa Dalian dan kenaikan ekspor minyak sawit Malaysia membuat harga minyak sawit Kembali mencapai rekor.
Ekspor minyak sawit Malaysia selama 1 – 15 Juli naik 4.9% menjadi 684,615 per ton dari bulan lalu menurut AmSpec Agri Malaysia pada hari Kamis.
Cuaca kering di AS melanda ladang kedelai di Midwest sehingga membuat harga kedelai dan produknya mengalami kenaikan dan hal ini mempengaruhi harga minyak nabati juga harga minyak sawit, sementara produksi minyak sawit di Malaysia sendiri juga berkurang karena kekurangan buruh dan lockdown akibat virus corona.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0.7%, di Bursa Dalian harga minyak kedelai naik 1.3% sementara harga minyak sawit naik 2.2%.
Kurs Ringgit melemah 0.05% terhadap dolar setelah Malaysia melaporkan 13,215 kasus baru harian, sehingga harga minyak sawit Malaysia lebih murah untuk pembeli luar negeri
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,880 ringgit dan berikut ke 3,750 ringgit sedangkan resistant pertama di 4,160 ringgit dan berikut ke 4,260 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
