(Vibiznews – Commodity) – Aksi buy investor di perdagangan karet berjangka yang sebelumnya berada di area oversold terus berlanjut hingga penutupan perdagangan pekan ini. Terpantau harga karet Tocom mendaki ke posisi tertinggi sepekan pada hari Jumat (16/7/2021), namun secara mingguan melemah untuk 3 pekan berturut.
Untuk harga karet Cina di bursa SHFE naik cukup signifikan hingga melompat ke posisi tertinggi 7 pekan, demikian harga karet Sicom mendaki ke posisi tertinggi 4 pekan. Dan secara mingguan, harga kedua bursa menunjukkan kenaikan dengan menguat 1,3% dan 1,9% masing-masing.
Sentimen investor yang mengangkat harga karet berasal dari pergerakan harga minyak mentah yang menguat kembali dan juga fundamental yang kuat dari pasar karet oleh berita yang menunjukkan pasokan karet global sedang terkikis di beberapa negara produsen.
Dari beberapa media dilaporkan adanya penyakit jamur daun yang menyerang tanaman karet di beberapa negara produsen besar seperti Thailand, Vietnam dan juga Indonesia yang dilaporkan merusak sekitar 380 ribu hektar.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini menguat 1 poin atau 0,47% ke posisi 214,9 yen per kg setelah dibuka pada posisi 213.6 yen. Secara mingguan melemah 0,69%.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup menguat 315 poin atau 3,02% ke posisi 13570 yuan. Demikian di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan September 2021 ditutup lebih lemah dengan turun US$1,7 atau 1,04% ke posisi 165,4.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
