Harga Minyak Merosot Setelah Kesepakatan OPEC Meningkatkan Pasokan

622

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak merosot pada hari Senin (19/07), setelah pada akhir pekan kelompok produsen OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi setelah pakta sebelumnya gagal karena keberatan dari Uni Emirat Arab (UEA).

Harga minyak mentah berjangka AS turun $ 2, atau 2,84%, menjadi $69,77 per barel, setelah turun hampir 4% minggu lalu.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,97, atau 2,68%, pada $ 71,62 per barel, setelah jatuh hampir 3% minggu lalu.

Para menteri OPEC+ pada hari Minggu sepakat untuk meningkatkan pasokan minyak dari Agustus untuk meredam harga yang awal bulan ini naik ke level tertinggi dalam sekitar dua setengah tahun karena ekonomi global pulih dari pandemi Covid-19.

Kelompok tersebut, yang mencakup anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu seperti Rusia, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, menyetujui pembagian produksi baru mulai Mei 2022.

OPEC+ menyetujui kuota produksi baru untuk anggota lain mulai Mei 2022, termasuk UEA, Arab Saudi, Rusia, Kuwait, dan Irak.

Kelompok itu tahun lalu memangkas produksi dengan rekor 10 juta barel per hari (bph) di tengah turunnya permintaan akibat pandemi, mendorong jatuhnya harga dengan minyak AS jatuh di wilayah negatif.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak bergerak lemah dengan kekhawatiran peningkatan produksi minyak dengan adanya kesepakatan produsen minyak OPEC+ untuk meningkatkan produksi. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $69,28 – $68,66. Namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $69,96 – $70,23.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here