Harga Kopi Arabika Naik Ke Harga Tertinggi 1 1/2 bulan

733

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik tajam dengan harga kopi Arabika naik ke harga 1 ½ bulan tertinggi dan harga kopi robusta naik ke harga tertinggi pada kontrak September.

Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $10.40 (6.65%) menjadi $166.80 dan harga kopi Robusta September di ICE London 1.67%.

Laporan bahwa perkebunan kopi di Brazil membeku membuat trader melakuka pembelian. Rural Clima mengatakan bahwa suhu udara di selatan Minas Gerais perkebunan kopi terbesar di Brazil suhunya terendah selama 27 tahun, dan Somar Meteorologia mengatakan suhu rendah akan berlangsung sampai besok, membuat tanaman mengalami risiko beku.
Penurunan persediaan kopi di AS membuat harga kopi naik, setelah the Green Coffee Association pada hari Kamis melaporkan bahwa persediaan kopi hijau di AS pada hari Kamis lalu turun 18.2 % dari tahun lalu menjadi 5.779 juta kantong.

Kekurangan hujan di Brazil merupakan factor yang menaikkan harga kopi setelah Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan tidak ada hujan turun pada minggu lalu, di Minas Gerais, perkebunan kopi Arabika terbesar di Brazil, pada minggu yang ke dua dimana dikatakan tidak ada hujan.

Harga kopi Robusta sempat naik pada hari Senin karena turunnya persediaan kopi dari Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia karena kekurangan container untuk pengiriman kopi Robusta sehingga ekspor kopi Robusta Vietnam terbatas menurut laporan dari Vietnam’s General Statistics Office yang melaporkan ekspor kopi Robusta Juni turun 13.8% dari tahun lalu menjadi 110,000 Mt dan kumulatif dari Januari – Juni turun 10.3% dari tahun lalu menjadi 843,319 MT. ICO pada hari Selasa lalu melaporkan bahwa ekspor kopi Robusta global dari Oktober sampai Mei turun 4.2% dari tahun lalu menjadi 31.435 juta kantong.

Faktor yang menurunkan harga kopi pada hari Senin lalu bahwa ekspor kopi hijau Brazil naik 0.4% dari tahun lalu menjadi 2.73 juta kantong dan di akhir Juni 2020/21 total ekspor naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 45.6 juta kantong.

The International Coffee Organization (ICO) pada 5 Juli menaikkan perkiraan surplus kopi di 2020 – 2021 sebesar 12% menjadi 2.26 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.02 juta kantong. ICO juga melaporkan pada hari Selasa lalu bahwa total ekspor kopi global dari Oktober sampai Mei naik 2.2 % dari tahun lalu menjadi 87.299 juta kantong.

CEO Colombia’s National Federation of Coffee Growers mengatakan bahwa ekspor kopi dapat berjalan kembali dan diperlukan waktu 2 bulan untuk mengirim kopi yang sudah ditunda. Ekspor kopi Colombia turun 52% dari tahun lalu menjadi 427,000 kantong setelah pemblokiran jalan sehingga sulit mengirim hasil kopi dari petani ke pelabuhan.

CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong.

Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE naik selama 7 bulan terakhir. Persediaan kopi Arabika 30 Juni naik ke jumlah tertinggi 1 1/2 tahun menjadi 2.189 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 3 ¾ tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 2 tahun di 10,808 lot di 14 Oktober. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Selasa sebesar 2.187 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $155, dan berikut ke $147 sedangkan resistant pertama di $168 kemudian ke $175 .

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here