Harga Jagung Turun, Karena Ekspor Turun

681

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat turun ekspor mingguan jagung menurun

Harga jagung Desember turun 11.25 sen (2.02%) menjadi $5.4525 perbushel

The International Grains Council menaikkan perkiraan produksi jagung global 1 MMT menjadi 1.202 BMT. Perdagangan menurun dan permintaan domestik menurun sehingga persediaan yang dibawa naik 3 MMT menjadi 270 MMT untuk 2021/22. IGC juga melihat 268 MMT dari persediaan lama yang ditambahkan pada persediaan.

Laporan penjualan ekspor mingguan dari USDA dari persediaan baru sebesar 528,256 MT jagung dipesan sampai 22 Juli diatas perkiraan dan naik 3% sehingga pembelian forward menjadi 16.657 MMT (656 mbu). Ada pembatalan dari Jepang sebesar 161,100 MT namun ada pembelian dari Venezuela sebesar 30k MT.

Pengiriman ekspor dari persediaan lama naik 35% dari minggu lalu dan naik 40% dari tahun lalu pada minggu yang sama, sehingga pengiriman pada minggu ini sampai 22 Juli menjadi sebesar 1 MMT. Akumulasi pengiriman sampai 22 Juli sebesar 62.112 MMT atau 2.445 bbu.

The Buenos Aires Grain Exchange melaporkan bahwa panen jagung Argentina sebesar 81.4% sudah selesai sampai 29 Juli. Lebih cepat dari rata-rata sebesar 72.2%.

Kondisi cuaca di area penanaman jagung bervariasi dan tidak ada tren yang pasti untuk memperkirakan besarnya hasil panen. Di sebelah barat perkebunan jagung masih lebih kering daripada di sebelah timur diperkirakan suhu di sebelah barat panas dan di timur dingin.

Perkiraan produksi jagung Brazil lebih kecil dari 90 juta ton sementara perkiraan produksi jagung sedang dinantikan pasar pada Laporan bulanan persediaan permintaan.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.37 dan berikut $5.35 sedangkan resistant pertama di $5.64 dan berikut ke $5.68.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here