Harga Minyak Merosot Tertekan Perlambatan Manufaktur

705

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah bergerak lemah hari Selasa (03/08), tertekan perlambatan aktivitas manufaktur membebani sentimen.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun $ 1,60, atau 2,25%, menjadi $ 69,66 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,44, atau 1,98%, diperdagangkan pada $ 71,45 per barel.

Kedua pasar turun lebih dari 3% pada hari Senin.

Aktivitas manufaktur yang melambat menjadi perhatian utama. Aktivitas manufaktur melambat di AS, dengan indeks ISM jatuh ke 59,5” – angka terendah sejak Januari – dari 60,6 di bulan Juni.

Saham Asia sebagian besar negatif pada hari Selasa karena varian virus corona Delta menyebar di pasar utama.

Sementara itu, Iran akan segera menanggapi setiap ancaman terhadap keamanannya, kata kementerian luar negeri pada hari Senin, setelah Amerika Serikat, Israel dan Inggris menyalahkan Teheran atas serangan terhadap sebuah kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman.

Di tempat lain, persediaan minyak mentah dan produk AS kemungkinan menurun pekan lalu dengan pasokan sulingan dan bensin diprediksi turun untuk minggu ketiga berturut-turut, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada hari Senin.

Analyst Vibiz Research memperkirakan harga minyak bergerak lemah dengan melambatnya pertumbuhan manufaktur AS. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 69,18-$ 68,71. Namun jika naik, harga akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 69,88-$ 70,17.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here