PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Membukukan Penjualan yang Meningkat Pada Q1 Tahun 2021

719

(Vibiznews – IDX) Dalam Laporan Keuangan yang diterbitkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau “Perseroan”), Selasa (03/08/2021) perseroan membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 8,0 juta ton pada Semester I/2021 meningkat 642 ribu ton atau +8,8% dari periode yang sama tahun lalu yang menetapkan pangsa pasar  Perseroan menjadi 25,6% untuk Semester I/2021.

Volume penjualan Perseroan di luar Jawa tumbuh sebesar +10,6% (pangsa pasar 15,7%) lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar +3,0% (pangsa pasar 34,3%). Peningkatan di luar Jawa terutama berada di Sulawesi dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar +61,3% (pangsa pasar 8,9%) didukung oleh proyek smelter di Konawe, serta diikuti pertumbuhan penjualan di Kalimantan sebesar +15,7% (pangsa pasar 22,3%) dan Sumatera sebesar +10,8% (pangsa pasar 13,1%).

Pendapatan Neto Perseroan meningkat +8,0% menjadi Rp6.666,9 miliar dibandingkan Semester I/2020 sebesar Rp6.175,2 miliar yang terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan.

Beban Pokok Pendapatan meningkat sebesar -6,5% dari Rp-4.572,9 miliar menjadi Rp-4.295,3 miliar seiring dengan pertumbuhan volume penjualan keseluruhan. Perseroan berhasil menjaga persentase kenaikan biaya lebih rendah dari persentase kenaikan volume penjualan meskipun terjadi peningkatan harga batu bara. Hal ini disebabkan oleh upaya berkelanjutan pada peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif dan batu bara bernilai kalori rendah (LCV), termasuk pengoperasian kiln-kiln yang paling efisien.

Hasilnya, marjin Laba Bruto meningkat +1,0% menjadi 31,4% pada Semester I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 30,4% dengan kenaikan nilai Rupiah sebesar +11,4% dari Rp1.879,9 miliar menjadi Rp2.094,1 miliar. Marjin Laba Usaha meningkat +3,5% dari 6,1% menjadi 9,6% dan marjin EBITDA meningkat +3,7% dari 15,5% menjadi 19,2%.

Perseroan mencatatkan Pendapatan Keuangan-Neto lebih rendah pada Semester I/2020 menjadi Rp76,8 miliar, yang disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga sebagai akibat dari penurunan suku bunga secara progresif oleh Bank Indonesia.

Laba Periode Berjalan meningkat tajam +24,8% menjadi Rp586,6 miliar pada Semester I/2021 vs. Rp470,0 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Perseroan juga akan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Juli 2021 akan dibagikan di Agustus 2021 sehingga dengan dividen interim Rp225 per saham yang telah dibayarkan di Desember 2020, total dividen tahun 2020 adalah Rp725 per saham.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here