Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

1309

(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada hari Jumat (06/08) tertekan penguatan dolar AS menjelang data pekerjaan AS yang akan dirilis, sementara beberapa pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kemungkinan pengetatan kebijakan yang lebih cepat dari perkiraan.

Harga emas spot turun 0,28% menjadi $1,798,24.

Harga emas berjangka AS turun 0,43% menjadi $1,801,10.

Indeks dolar naik 0,1%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan mungkin bagi bank sentral AS untuk mulai menarik kebijakan moneter akomodatifnya lebih cepat dari yang diperkirakan beberapa pihak mengingat kemajuan dalam pemulihan ekonomi dan membaiknya pasar tenaga kerja.

Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan varian delta Covid-19 dapat menimbulkan hambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja dan batas waktu untuk pengurangan program pembelian aset Fed.

Investor fokus pada laporan non-farm payrolls AS, yang akan dirilis malam ini, dilihat sebagai kunci dari sikap kebijakan Fed.

Impor emas India pada Juli lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya karena permintaan meningkat setelah negara bagian mencabut pembatasan penguncian, kata sumber pemerintah.

Rusia memproduksi 79,05 ton emas dalam empat bulan pertama tahun 2021, turun dari 81,27 ton yang diproduksi pada periode yang sama tahun 2020, kata kementerian keuangannya, Kamis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak turun seiring penguatan dolar AS menjelang laporan Non Farm Payrolls. Jika data Non Farm Payrolls AS terealisir naik akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,782-$1,773. Namun jika naik, harga akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,804-$1,808.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here