Selama Pandemi Covid-19, BEI Terus Melakukan Inovasi

627
Foto: Humas BEI

(Vibiznews – IDX) Pandemi yang belum usai tidak menyurutkan semangat BEI bersama OJK serta SRO lainnya untuk terus berupaya mengembangkan program-program baru yang berkontribusi terhadap kemajuan Pasar Modal Indonesia. Salah satunya adalah IDX Industrial Classification (IDX-IC) yang diluncurkan pada 25 Januari 2021 dan merupakan klasifikasi industri baru untuk Perusahaan Tercatat, yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan perkembangan sektor perekonomian baru sekaligus menyelaraskan dengan global practice, menggantikan Jakarta Stock Industrial Classification JASICA yang telah ada sejak 1996. Pasar Modal Syariah di Indonesia terus melakukan pengembangan, dalam hal ini menambahkan indeks saham baru bertema Syariah, yaitu IDX-MES BUMN 17 yang diluncurkan pada 29 April 2021 atau bertepatan pada bulan perayaan Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah. Indeks tersebut merupakan hasil kerja sama antara BEI dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Selanjutnya, sebagai wujud peningkatan perlindungan investor, pada 16 Juli 2021 BEI menerapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas yang Diperdagangkan dalam Pemantauan Khusus. Saham yang masuk ke dalam Daftar Efek dalam Pemantauan Khusus ini akan disematkan notasi khusus “X”. Kemudian dalam upaya memaksimalkan peningkatan pelayanan data kepada stakeholders Pasar Modal Indonesia, BEI terus melakukan pengembangan produk Layanan Data yang inovatif dan mudah diakses bagi publik, termasuk bagi perusahaan rintisan atau start-up. Pada tahun ini BEI telah meluncurkan Produk Layanan Data di antaranya adalah IDX Data Reference yang berisi informasi Perusahaan Tercatat, Skema penggunaan data BEI untuk tujuan Non-Display, Kategorisasi Produk IDX Equity End of Day, serta IDX Historical yang berisi informasi data perdagangan bersifat historis dan terjadi di masa lampau.

Selain implementasi dan pengembangan serangkaian program strategis yang ditargetkan untuk rampung pada tahun ini, BEI masih melakukan pengembangan peraturan Multiple Voting Share (MVS) untuk mengakomodir IPO dari para perusahaan unicorn, pengembangan platform edukasi investor berbasis teknologi bersama SRO dan The Indonesia Capital Market institute (TICMI), penyempurnaan mekanisme perdagangan (pre-closing, market order, periodic order), optimalisasi sistem pengawasan, akselerasi migrasi protokol perdagangan ke FIX5, ITCH, OUCH oleh Anggota Bursa untuk meningkatkan kecepatan serta efisiensi perdagangan, pengembangan sistem co-location Anggota Bursa, sampai dengan optimalisasi layanan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here