(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional hari Kamis (12/8/2021) terpantau merosot dari ketinggiannya. Seperti harga karet Tocom anjlok dari posisi tertinggi 1 bulan setelah 3 sesi berturut cetak gain, harga karet Sicom terkoreksi dari tertinggi sepekan dan karet SHFE lanjutkan pelemahan sesi sebelumnya.
Tekanan jual cukup signifikan harga karet dipicu oleh aksi profit taking investor yang dipengaruhi tekanan harga minyak mentah awal sesi serta kekhawatiran penurunan permintaan karet dari konsumen utama Cina merespon beberapa rilis data ekonomi yang menurun. Seperti pada hari ini dilaporkan data pinjaman bank di Cina turun ke data terendah sembilan bulan.
Sebelumnya harga karet Tocom mendapat kekuatan dari proyeksi kenaikan harga karet alam dalam jangka pendek menurut laporan Asosiasi Negara-negara produsen Karet Alam (ANRPC).
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan September 2021 pada penutupan sore hari ini melemah 1,7 poin atau 0,78% ke posisi 220,6 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 223.4 yen. Tekanan bagi karet Tocom juga dipicu oleh penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup melemah 175 poin atau 1,61% ke posisi 14625 yuan. Demikian di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan November 2021 ditutup lebih menguat dengan naik US$0,6 atau 0,23% ke posisi 171,4.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
