(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (12/8) terpantau menguat 33,130 poin (0,54%) ke level 6.121,538 setelah dibuka turun ke level 6.072,156. IHSG dari dua zona bangkit menguat oleh bargain hunting, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah Wall Street mencetak rekor baru oleh rilis inflasi AS yang lebih tenang.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.387, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; meninggalkan 3 minggu tertingginya oleh melambatnya kenaikan inflasi konsumen AS yang meredakan ekspektasi tapering yang segera. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.382.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 16,252 poin (0,27%) ke level 6.072,156. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,360 poin (0,28%) ke level 834,686. Siang ini IHSG menguat 33,130 poin (0,54%) ke level 6.121,538. Sementara LQ45 terlihat naik 1,09% atau 9,063 poin ke level 841,389.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor industry dasar yang menanjak 2,10%, diikuti sektor energi yang naik 2,00%.
Tercatat sebanyak 279 saham naik, 191 saham turun dan 161 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 936,24 kali transaksi sebanyak 13,59 miliar lembar saham senilai Rp 8,327 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang melemah tipis 0,08%, dan Hang Seng yang turun 0,09%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indika Energy (INDY) 10,29%, Bank Neo Commerce (BBYB) 8,87%, United Tractors (UNTR) 6,84%, dan Bukit Asam (PTBA) 4,89%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari dua zona dan menguat oleh bargain hunting, sedangkan bursa kawasan Asia mixed setelah Wall Street mencetak rekor baru serta meningkatnya penyebaran varian Delta. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan dalam rebound bertahapnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.042, dan bila tembus ke level 5.947.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido