Harga Kedelai Naik Setelah Laporan Bulanan WASDE

603

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik sedikit pada penutupan pasar hari Kamis setelah Laporan Ekspor Mingguan dari USDA dan Laporan Bulanan Perkiraan Permintaan dan Persediaan WASDE.

Harga kedelai Nopember naik 1 sen (0.07%) menjadi $13.41 per bushel, harga soymeal naik $2 (0.56%) menjadi $358.5 per ton dan harga minyak kedelai turun 2 sen (0.03%) menjadi $61.58 .

Laporan Ekspor Mingguan dari USDA kedelai yang dipesan sebesar 96,921 MT selama minggu ini sampai 5 Agustus dari persediaan lama dan dari persediaan baru sebesar 1.12 MMT.

Laporan Bulanan Perkiraan Permintaan dan Persediaan WASDE memperkirakan hasil panen AS sebesar 50 bpa, turun dari perkiraan 50.8 bpa dan perkiraan pedagang 50.3 bpa. Sehingga perkiraan produksi sebesar 4.339 bbu. Dengan perkiraan produksi turun dan jagung yang digiling dan ekspor turun namun masih membuat jagung yang masuk persediaan tidak berubah 155 mbu.

Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE untuk kedelai.

Kedelai AS.

Persediaan dan penggunaan kedelai pada 2021/22 berubah,termasuk persediaan awal dan produksi turun, penggilingan dan ekspor. Persediaan awal naik karena turunnya penggilingan 2020/21 dan ekspor. Produksi kedelai di 2021/22 diperkirakan 4.34 milyar bushel turun 66 juta karena turunnya hasil panen.

Area pertanian kedelai sebesar 86.7 juta are tidak berubah di bulan Juli. Hasil survey panen pertama perkiraan panen sebesar 50 bpa berkurang 0.8 bushel dari bulan lalu. Persediaan kedelai 2020/21 diperkirakan 4.5 milyar bushel turun 3% dari tahun lalu. Kedelai yang digiling berkurang 20 juta bushel karena permintaan kedelai domestin tidak ada, berkurang dari tahun sebelumnya dan berkurangnya ekspor soymeal. Ekspor kedelai turun 20 juta bushel karena persediaan turun. Persediaan akhir diperkirakan 155 milyar bushel tidak berubah dari bulan lalu. Harga kedelai 2021/22 diperkirakan $13.70 per bushel, tidak berubah dari bulan lalu, harga soymeal $385 per ton, turun $10. Harga minyak kedelai tidak berubah 65 sen per pound.

Perkiraan persediaan dan permintaan biji-bijian minyak nabati  global 2021/22 termasuk rendahnya produksi, penggilingan, ekspor membuat persediaan akhir meningkat sedikit dibanding bulan lalu, Produksi bijian minyak nabati berkurang 3.6 juta ton menjadi 501.4 juta karena turunnya produksi canola Canada dan biji bunga matahari Rusia, dikurangi oleh kenaikan biji bunga matahari di Ukraina. Panen canola di Canada turun 4.2 juta ton menjadi 16 juta karena kekeringan di Canada Prairies. Produksi biji bunga matahari turun 1 juta ton menjadi 15.5 juta karena kekeringan, dan panas yang ekstrim di daerah penanaman. Produksi biji bunga matahari meningkat karena cuaca lembab di musim semi ditambah dengan hujan turun di Juni dan Juli di Selatan Ukraina.

Penggilingan biji minyak nabati turun dengan turunnya penggilingan kedelai untuk Cina persediaan biji-bijian minyak nabati naik karena berkurangnya penggilingan di Uni Eropa, Canada dan Cina.Penggilingan kedelai Cina turun 2 juta ton menjadi 98 juta bersamaan dengan turunnya penggilingan,turun nya konsumsi soymeal pada tahun sebelumnya. Dengan permintaan menurun, impor kedelai Cina turun 1 juta ton menjadi 101 juta. Persediaan dari biji-bijian minyak nabati naik karena tingginya produksi dikurangi turunnya pemakaian. Persediaan global kedelai naik 1.7 juta ton menjadi 96.1 juta ton karena naiknya persediaan Cina.

China menurunkan perkiraan impor kedelai di 2020/21 sebesar 1.84 juta ton menjadi 98.6 juta ton mengikuti turunnya penggilingan kedelai menurut the Ministry of Agriculture and Rural Affairs.

Panen Argentina 2021/22 sebesar 49 juta ton naik 4 juta ton dari panen sebelumnya menurut Rosario Grains Exchange

Analisa tehnikal kedelai dengan support pertama $13.31 dan berikut $13.08 dan resistant $13.58 dan berikut ke $13.66.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here