(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar pada hari Selasa naik tinggi sehingga harga kakao di New York naik ke harga tertinggi 5 ¼ bulan dan harga kakao di London tertinggi 4 ½ bulan . Tanda dari kenaikan permintaan laporan dari IRI dan Gepex.
Harga kakao September di ICE New York naik $63 (2.48%) menjadi $2,607 per ton dan harga kakao di ICE London naik 1.05%.
Tanda-tanda dari kenaikan permintaan, dari monitoring ICE persediaan kakao di AS turun ke jumlah 2 bulan terendah, turun dari jumlah tertingginya 5.860 juta kantong pada 30 Juni. Persediaan kakao dalam pengawasan ICE pada hari Selasa sebesar 5.623 juta kantong.
Harga kakao bergerak naik karena tanda-tanda permintaan coklat meningkat menurut IRI pada hari Selasa lalu permintaan coklat di AS meningkat 5.8% dari tahun lalu.
Laporan dari Gepex, 6 perusahaan coklat terbesar pada hari Senin bahwa permintaan kakao yang digiling dari Gepex meningkat 7.3% dari tahun lalu menjadi 50,088 MT.
Harga kakao naik pada hari Jumat karena pemerintah Ivory Coast menghentikan penjualan kakao forward untuk 2021/22 karena mendorong persediaan kakao global berkurang.
Persediaan kakao di Ivory Coast melimpah laporan dari pemerintah Ivory Coast pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 2.39 MMT kakao dari 1 Oktober sampai 15 Agustus naik 6.2% dari tahun lalu.
Harga kakao cenderung turun karena penyebaran covid delta yang semakin meningkat sehingga dapat menurunkan aktivitas perekonomian dan akan mengurangi permintaan komoditas termasuk kakao. Penyebaran virus covid Delta membuat terjadinya lockdown di Asia dan Australia akan mengurangi aktivitas ekonomi sehingga mengganggu permintaan komoditi termasuk kakao.
Rata-rata penderita covid baru selama 7 hari terakhir di AS naik ke jumlah 6 1/2 bulan tertinggi pada hari Senin kemarin 134,013.
Meningkatnya persediaan kakao di Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua di dunia sehingga harga kakao turun, The Ghana Cocoa Board membeli 1,005,070 MT kakao dari petani pada 1 Oktober sampai 15 Juli, jumlah tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
The International Cocoa Organization (ICCO) pada 31 Mei menaikkan perkiraan produksi kakao global menjadi 5.02 MMT naik 6.3% dari tahun lalu. ICCO menaikkan surplus kakao global di 2020/21 menjadi 165,000 MT dari perkiraan Februari surplus 102,000 MT.
Permintaan kakao global meningkat dan merupakan faktor positif bagi harga kakao. The Cocoa Association of Asia pada 16 Juli mengatakan pada kuartal ke 2 kakao yang digiling di Asia naik 9% dari tahun lalu menjadi 220,865 MT naik 4% diatas perkiraan mencapai rekor pada Q2. The National Confectioners Association bahwa permintaan kakao di Amerika Utara di Q1 naik 11.7% dari tahun lalu menjadi 123,719 MT naik 6% dari tahun lalu. Permintaan kakao Eropa naik setelah European Cocoa Association melaporkan pada hari Selasa bahwa kakao yang di giling di kuartal 2 di Eropa naik 14% dari tahun lalu menjadi 356,854 MT lebih baik dari perkiraan yang naik 7.5% dari tahun lalu kenaikan pada kuartal ke dua tertinggi dalam 10 tahun.
Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,500 dan berikut di $2,450 sedangkan resistant pertama di $2, 620 dan berikut di $2,650.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido