(Vibiznews – IDX Stocks) – Selama Q2 2021, terdapat beberapa perusahaan yang berhasil membalikan keadaan perusahaan yang tadinya rugi menjadi untung mencatatkan laba apabila dibandingkan dengan Q2 2020.
Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan rumah sakit mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020.
Beberapa contoh di antaranya adalah:
1.Saham SAME – PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, pemilik RS Omni Hospitals berbalik dari rugi menjadi untung 59 miliar rupiah pada Q2 2020. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+177,3%).
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), kerugian perusahaan juga berbalik menjadi untung bersih 98,64 miliar dan pendapatan naik 103,1%. Dimana Pendapatan Jasa pada 6M21 meningkat menjadi Rp.438 miliar, dari sebelumnya pada masa yang sama di tahun 2020, Rp. 215 miliar dan kerugian bersih di periode yang sama di tahun 2021 adalah sebesar Rp.129.37 miliar.
Peningkatan pendapatan ini berasal dari peningkatan pendapatan dari seluruh segmen perusahaan, terutama segmen seperti penunjang medis (+87%), dan kamar rawat inap (+208,7%).
PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek resmi mengalihkan seluruh kepemilikannya di PT Elang Medika Corpora kepada PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Penyelesaian transaksi ini berlangsung pada tanggal 2 Agustur lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada hari Rabu (4/8), nilai transaksi pengambilalihan saham tersebut mencapai Rp.1,35 triliun. Sementara jumlah saham yang diperjualbelikan ada sebanyak 1.254.899 unit dengan nilai nominal Rp.1 juta per saham atau secara total Rp.1.25 triliun.
Setelah transaksi ini selesai maka SAME yang dikenal sebagai pengelola RS OMNI Hospitals akan menjadi pemegang saham pengendali Elang Medika Corpora. Tujuan transaksi ini adalah menciptakan perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar. Mengingat SAME dan Elang Medika Corpora merupakan anak usaha EMTK yang memiliki kegiatan usaha sejenis yakni dalam bidang pelayanan kesehatan dan pengelolaan rumah sakit.
Kinerja saham SAME hari ini Rabu (18/08/2021) ditutup anjlok 6.78% atau 40 poin ke harga Rp.550 per lembar, dibandingkan harga penutupan terakhirnya yakni di Rp.590 per lembar.
Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 21.54 juta lembar, senilai Rp.11.94 miliar. Nilai PER adalah 33.17 dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.9.41 triliun.
2.Saham SILO – PT Siloam International Hospitals Tbk, pemilik RS Siloam Hospitals berbalik dari rugi menjadi untung 148 miliar rupiah pada Q2 2020. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+46,2%).
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), performa perusahaan berbalik dari rugi menjadi untung Rp.302 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, tercatat kerugian sebesar Rp.129 miliar. Kenaikan pendapatan ini berasal dari peningkatan pendapatan dari segmen rawat inap (+52,6%) dan rawat jalan (+50,6%).
Kinerja saham SILO sampai akhir perdagangan hari ini, Rabu, 18/08/2021, ditutup naik 0.91% atau 75 poin ke harga Rp.8350 per lembar, dibandingkan harga penutupan terakhirnya di Rp.8275 per lembar.
Dengan jumlah saham yang di transaksikan sebanyak 262.10 juta lembar dengan nilai sebesar Rp.2.18 miliar. Nilai PER saham 23.28 kali dan market kapitalisasi mencapai Rp.13.58 triliun.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang