Harga Jagung Tertekan ke Harga Terendah 1 Minggu Pada Akhir Minggu

591

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat turun ke harga terendah satu minggu, karena turunnya harga komoditas energi, perkiraan hujan, melemahnya analisa tehnikal, berkurangnya ekspor menekan harga jagung pada akhir minggu.

Harga jagung Desember di CBOT turun 13.75 sen (2.50%) menjadi $5.37 per bushel

Hasil Pro Farmer tour mengeluarkan perkiraan hasil jagung sebesar 177 bushel/are lebih besar dari perkiraan USDA. Sebagai tambahan Pro farmer menambahkan 910,000 are ke data FSA sehingga hasil panen total sebesar 15.11 milyar bushels.

Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan akan diumumkan 9 September, dari hasil tour Pro Farmer membuat perkiraan panen akan diturunkan.

The US Enviromental Protection Agency ( EPA) memperkirakan bahwa Gedung Putih akan menurunkan mandat dari penggunaan biofuel di tahun 2021 menjadi dibawah penggunaan 2020.

Namun EPA juga membuat rekomendasi yang terpisah untuk meningkatkan mandat dari penggunaan biofuel untuk 2022 di atas penggunaan dua tahun terakhir, menurut sumber yang berbeda.

Harga biji-bijian mengalami tekanan tambahan karena meningkatnya penularan virus covid, sehingga kekhawatiran ekonomi global akan turun dan harga minyak mentah turun dan harga emas akan naik sebagai asset safe –haven .

laporan ekspor mingguan bahwa jagung yang dipesan sebesar 216,499 MT sampai 12 Agustus, diatas perkiraan dengan pembeli terbesar Mexico membeli 190,100 MT dan kemudian Canada 62,300 MT.

Dari persediaan baru jagung yang dipesan sebesar 509,987 MT dan Mexico juga pembeli terbesar 307,500 MT.

Pengiriman ekspor mingguan sebesar 829,180 MT jagung, ini penjualan pertama dibawah 1 MMT sejak Januari. Total akumulasi ekspor sebesar 65.412 MMT.

The Buenos Aires Grain Exchange (BAGE) memperkirakan area penanaman jagung di Argentina di 2021/22 akan mencapai 7.1 juta HA naik 7.5% dari tahun lalu. The Rosario Grain Exchange megatakan bahwa 6.8 juta HA luas area yang ditanami jagung dan hasilnya 55 MMT pada 2021/22. USDA memperkirakan bahwa luas area jagung di Argentina sebesar 6.25 juta HA dengan hasil 51 MMT. untuk tahun 2021/22.

Panen jagung di Argentina sudah selesai 98.1% sehingga BAGE meningkatkan perkiraan hasil panen Argentina sebesar 2.5 MMT menjadi 50.5 MMT.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support $5.34 dan berikut ke $5.27 sedangkan resistant pertama di $5.61 kemudian ke $5.75

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here