Harga CPO Membaik: Produsen Pupuk Saraswati Anugerah Makmur (SAMF) Optimis Pertumbuhan Kinerja 2021 Sesuai Target

624

(Vibiznews – IDX Stocks) – Produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, emiten dengan kode saham SAMF optimistis pertumbuhan kinerja hingga akhir 2021 akan sesuai dengan target.

Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk Yahya Taufik mengatakan, optimisme ini seiring membaiknya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Bahkan, harga CPO menyentuh angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini praktis meningkatkan aktivitas di perkebunan sawit yang mendorong permintaan pupuk NPK.

“Kami optimistis mencapai target penjualan tahun 2021. Tahun ini, kami berharap bisa meraih pendapatan Rp 1,8 triliun,” ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya, hari Senin (6/9).

Melihat hal itu, tambahnya, rencana peningkatan kapasitas produksi Saraswanti terus digulirkan.

Targetnya, pada awal triwulan kedua 2022, total kapasitas produksi terpasang perusahaan akan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.

“Permintaan pupuk NPK saat ini terus mengalami peningkatan. Secara organik dari kebutuhan dalam negeri meningkat. Banyak sekali perkebunan besar yang melakukan pergeseran (shifting) dari pupuk tunggal ke NPK,” terang Yahya.

Selain itu, optimisme perseroan juga ditopang oleh mulusnya upaya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pelonggaran itu akan sangat berpengaruh bagi kelancaran logistik.

Perseroan juga berharap perizinan online terpadu (Online Single Submission /OSS) semakin lancar sehingga iklim kemudahan investasi di Indonesia terus membaik.
“Dari hal tersebut Saraswanti optimistis kinerja penjualan dan laba hingga akhir tahun ini akan tumbuh di atas 20%,” ujar Yahya.

Terkait kinerja, sepanjang semester I-2021 emiten ini membukukan penjualan mencapai Rp711,88 miliar, tumbuh 14,10% dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp623,86 miliar.

Seiring penjualan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 20,93% dari sebesar Rp 44,28 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 53,55 miliar di semester I-2021.

Emiten ini juga mengawal agenda ekspansi penambahan kapasitas produksi pupuk di paruh kedua tahun ini. Targetnya, total kapasitas produksi terpasang perusahaan akan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.

Sekretaris Perusahaan SAMF Dadang Suryanto mengatakan, penambahan kapasitas produksi ini dilakukan dengan menambah lini produksi di Pabrik Mojokerto II yang dioperasikan oleh entitas anak perusahaan, yaitu PT Dupan Anugerah Lestari.

Kalau tidak aral melintang, pemasangan lini produksi baru diharapkan bisa rampung di kuartal IV tahun ini. “Semoga paling lambat kuartal I 2022 sudah bisa full berproduksi,” kata Dadang kepada media pecan lalu.

Sebelumnya, total kapasitas produksi terpasang SAMF berjumlah 600.000 ton per tahun. Kapasitas tersebut berasal dari 5 pabrik yang tersebar di 3 kota besar, yaitu Pabrik Mojokerto I dan Pabrik Mojokerto II yang berlokasi di Mojokerto, Surabaya, Pabrik Medan I dan Pabrik Medan II di Medan, serta Pabrik Sampit di Kalimantan Tengah.

Untuk membiayai agenda ekspansi ini, SAMF menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 72 miliar – Rp 74 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal.

Optimisme perusahaan dalam melihat prospek bisnis pupuk tercermin pada proyeksi bisnis tahun ini. Pada sepanjang tahun ini, SAMF proyeksi volume penjualan 427.887 ton, naik 81,94% dibanding realisasi volume penjualan pupuk tahun 2020 yang sebesar 235.172 ton.

Sementara itu, perolehan topline SAMF ditargetkan sebesar Rp 1,85 triliun, naik 31,27% dibanding realisasi penjualan tahun 2020 yang sebesar Rp 1,40 triliun.
Sepanjang semester I 2021 lalu, SAMF mencatatkan penjualan sebesar Rp 711,88 miliar, tumbuh 14,10% dibanding realisasi penjualan semester I 2020 yang sebesar Rp 623,86 miliar.

Seturut penjualan yang bertumbuh, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SAMF naik 20,93% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 44,28 miliar di semester I 2020 menjadi Rp 53,55 miliar di semester I 2021.

Untuk pergerakan harga saham SAMF hari ini, dibuka sama dengan harga penutupannya akhir pekan lalu, di harga Rp.825 per lembar. Kemudian naik ke harga Rp835 sebelum turun ke zona merah dan mencapai harga terendahnya hari ini, di Rp800 dan ditutup anjlok 1.21% atau 10 poin ke harga Rp815 per lembar.

Kinerja saham SAMF pada sepanjang tahun ini sangat baik, telah naik dua kali lipat dari harga awal tahunnya, sebesar 104.77%. Namun telah terkoreksi sebesar 15.54% atau 150 poin dari harga satu bulan sebelumnya, yakni Rp965 per lembar.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here