(Vibiznews – IDX) PT GTS Internasional Tbk perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas alam dan buatan, transportasi laut melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Jumat (08/09/2021) dengan kode saham GTSI. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 37 di tahun 2021 yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Harga perdana saham GTSI saat perdagangan dibuka melemah ke posisi Rp 93 atau mengalami penurunan -7% dari harga penawaran saham awal Rp 100. Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 2,4 miliar lembar saham baru atau setara dengan 15,7% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per sahamnya.
Wakil Direktur Utama PT GTS Internasional Tbk, Kemal Imam Santoso, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 240 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 64% atau setara US$ 19,2 juta yang akan perusahaan anggarkan untuk pembangunan FSRU itu. 20% atau sekitar US$ 6 juta akan digunakan untuk modal kerja GTS Internasional, seperti operasional perusahaan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, dan shipping monitoring online system. Sisanya 16% lainnya atau setara US$ 4,8 juta digunakan untuk penyertaan modal kepada ANOA.
Mengenal bisnis perseroan, PT GTS Internasional Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas alam dan buatan, transportasi laut dalam negeri dan luar negeri untuk barang khusus dan aktivitas perusahaan holding, yang merupakan anak perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).
