(Vibiznews – IDX) PT Surya Biru Murni Aectylene Tbk perusahaan yang bergerak di bidang Produsen gas Oxygen melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Rabu (08/09/2021) dengan kode saham SBMA. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 36 di tahun 2021 yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Harga perdana saham SBMA saat perdagangan dibuka langsung melonjak ke posisi Rp 200 atau mengalami kenaikan 34,4% dari harga penawaran saham awal Rp 180. Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 278.400.000 lembar saham baru atau setara dengan 29,99% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 180 per sahamnya.
SBMA juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 46.400.000 lembar yang diberikan kepada investor secara cuma-cuma sebagai insentif. Setiap pemegang 6 (enam) saham baru hasil Penawaran umum, investor berhak mendapat 1 (satu) Waran Seri I. Setiap 1 (satu) Waran Seri I, investor memungkinkan untuk mendapatkan satu saham perusahaan yang dikeluarkan dalam bentuk portepel.
Direktur Utama PT Surya Biru Murni Aectylene Tbk, Rini Dwiyanti, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 50.112.000.000. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan bisnis dan menaikkan kapasitas produksi perusahaan. Sebanyak 49,01% akan digunakan untuk membeli lahan seluas 2,05 Ha, 37% digunakan untuk investasi pabrik dan alat-alat penunjang seperti storage tank dan tabung gas, dan 13.99% akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan.
Mengenal bisnis perseroan, PT Surya Biru Murni Aectylene Tbk merupakan produsen gas industri yang berdiri sejak tahun 1980 di Balikpapan. Berawal dari memproduksi gas Acetylene yang umum digunakan untuk mengelas, sekarang SBMA telah memproduksi Gas Oxygen, Gas Nitrogen, Mix Gas dan gas-gas lain seperti Gas Carbondioxida, Gas Argon, dsb.



