Harga Minyak Sawit Naik ke Harga Tertinggi Satu Minggu

398

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia naik ke harga tertinggi satu minggu karena kenaikan ekspor pada pertengahan pertama bulan September dan produksi diperkirakan akan berkurang.

Harga minyak sawit Nopember pada hari Rabu 15 September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 98 ringgit atau 2.26% menjadi 4,438 ringgit ($1,067.60 per ton tertinggi sejak 9 September

Ekspor dari 1 –15 September naik 54% menjadi 832,55 ton dari bulan Agustus pada periode yang sama menurut Amspec Agri.

Setelah kenaikan produksi pada bulan Agustus maka pada bulan September akan jumlah yang sama, jika tidak terjadi demikian maka produksi akan kembali melemah.

Dengan menurunnya pajak impor India untuk mengurangi inflasi harga bahan makanan, maka harga minyak sawit masih bisa bersaing.

Hasil minyak sawit dibulan Agustus naik 11.8% dari bulan lalu menjadi 1.7 juta ton menurut the Malaysian Palm Oil Board minggu lalu.

Harga minyak sawit naik pada minggu ini karena permintaan yang meningkat.

Produksi minyak sawit Indonesia pada semester ke dua 2021 diluar perkiraan akibat kekeringan di 2019 dan kekurangan penggunaan pupuk.

Hujan yang turun menyebabkan banjir di Kalimantan Tengah dan Timur Kalimantan sejak bulan Agustus, tanda-tanda musim monsoon di Asia Tenggara akan membuat hasil sawit berkurang.

Impor minyak sawit India dibulan Agustus naik 2 % dari tahun lalu menjadi 750,134 ton tertinggi dalam 3 bulan, karena pembeli menaikan pembelian minyak sawit untuk kebutuhan festival, pada hari Kamis.

Impor minyak sawit olahan oleh India di bulan Agustus naik ke 187,471 ton naik dari 0 pada tahun lalu. India membeli minyak kedelai di pertengahan Agustus dari tahun lalu menjadi 182,459 ton, sementara impor minyak bunga matahari naik 55% menjadi 71,349 ton.

Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.7% sementara harga minyak sawit naik 2.3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 1.5%.

Bursa Malaysia pada hari Kamis ditutup karena libur.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 4,150 ringgit berikut 3,930 ringgit sedangkan resistant pertama di 4,480 ringgit kemudian ke 4,510 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here