(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi naik pada penutupan pasar hari Selasa dengan harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 3 ½ minggu karena kekhawatiran bahwa persediaan kopi global yang berkurang.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $4.95 (2.56%) menjadi $198.60 dan harga kopi Robusta Nopember di ICE London naik 1.84%.
Menurut Archer Consulting bahwa Brazil hanya memiliki 21 juta kantong untuk ekspor pada tahun depan, penurunan 55% dari tahun lalu karena menurunnya produksi dan persediaan.
Harga kopi naik karena tanda-tanda bahwa persediaan Brazil berkurang setelah pada Selasa lalu Conab mengurangi perkiraan hasil panen kopi Arabika Brazil 2021 sebesar 8% sehingga jumlahnya menjadi terendah 12 tahun menjadi 30.7 juta kantong dari perkiraan Mei sebesar 33.4 juta kantong turun 37% dari 48.8 juta kantong di 2020. Untuk kopi Robusta Brazil Conab memperkirakan produksinya meningkat 4.5 % mencapai rekor 16.1 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 15.4 juta kantong.
Harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 4 tahun pada hari Senin lalu karena persediaan dari Vietnam, negara produsen kopi Robusta terbesar di dunia. Container untuk pengiriman kopi langka sehingga sehingga mengurangi ekspor kopi pada masa yang akan datang sehingga harga kopi naik. Kenaikan penderita covid di Vietnam membuat Perdana Menteri Vietnam melakukan pengetatan dan penjagaan tentara di jalan di kota Ho Chi Minh City dan beberapa propinsi lain juga membuat rakyat Vietnam tidak dapat meninggalkan rumah. Ekspor kopi Vietnam turun setelah Vietnam ‘s General Department of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Agustus turun 4.5% dari bulan lalu menjadi 105,000 MT dan ekspor kumulatif Vietnam dari Januari – Agustus turun 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.071 MMT.
Pengaruh cuaca kering diatas normal di Brazil mendorong harga kopi naik, setelah Somar Meteorologia pada hari Senin melapokan bahwa di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi 30% dari seluruh perkebunan kopi di Brazil menerima curah hujan hanya 4.1 mm atau 20% dari rata-rata pada minggu lalu.
Waktu yang penting saat pohon kopi sedang berbunga dimulai pada bulan ini dengan kekurangan hujan yang terjadi akan menyebabkan pohon kopi yang berbunga berkurang sehingga mengurangi hasil kopi. Tingkat kelembaban sudah mencapai tingkat kritis karena air tanah di Minas Gerais antara 0 – 30% dimana pertumbuhan tanaman memerlukan kelembaban 60%.
Melemahnya kurs real Brazil pada hari Selasa membuat harga kopi turun, real melemah ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar sehingga harga kopi lebih murah bagi pembeli luar Brazil sehingga mendorong ekspor .
The International Coffee Organization (ICO) pada 8 September menaikkan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.63 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.02 juta kantong.
CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong
Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 1 3/4 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 4 tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 10 ½ bulan di 12,891 lot hari Selasa . Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari Selasa 2.121 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $190 dan berikut ke $185 sedangkan resistant pertama di $201 dan berikut ke $ 203.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.