IHSG Selasa Siang Melemah 0,9% ke Level 6.285; Koreksi dari 6 Bulan Tertingginya, Searah Regional

606
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (5/10) terpantau melemah cukup signifikan 57,520 poin (0,91%) ke level 6.285,167 setelah dibuka turun ke level 6.339,722. IHSG terkoreksi profit taking dari posisi 6 bulan tertingginya kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini bias melemah dipimpin Nikkei setelah Wall Street terpeleset saham teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,06% atau 8 poin ke level Rp 14.258, dengan dollar AS di pasar uang merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari koreksi 1 tahun tertingginya di tengah investor menantikan data tenaga kerja AS minggu ini untuk mengetahui timeline dimulainya tapering. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.266.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi tipis 2,965 poin (0,05%) ke level 6.339,722. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,107 poin (0,12%) ke level 909,902. Siang ini IHSG melemah 57,520 poin (0,91%) ke level 6.285,167. Sementara LQ45 terlihat turun 1,25% atau 11,393 poin ke level 899,616.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor infrstruktur yang merosot 2,39%, diikuti sektor property yang turun 1,90%.

Tercatat sebanyak 177 saham naik, 325 saham turun dan 146 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.150.381 kali transaksi sebanyak 21,826 miliar lembar saham senilai Rp 10,741 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variatif bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 2,23%, dan Hang Seng yang naik 0,32%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) -3,83%, Indah Kiat (INKP) -3,66%, Barito Pacific (BRPT) -3,59%, dan Bank Jago (ARTO) -2,07%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi searah regional setelah mencapai 6 bulan tertingginya kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia bias melemah dipimpin Nikkei setelah Wall Street terpeleset saham teknologi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona profit taking karena berada di area overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.360 dan 6.394. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.086, dan bila tembus ke level 5.996.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here