(Vibiznews – Commodity) – Harga karet kembali naik dua hari berturut-turut, setelah mencapai rekor pada hari Jumat, saat Cina selesai liburan maka perekonomian akan berjalan seperti biasa lagi, dan juga tingkat penularan covid sudah mengalami penurunan, otomotif berjalan lagi, dengan harga minyak mentah yang melonjak ke harga tertinggi 7 tahun, maka kembali akan menggunakan karet alami yang harganya lebih murah dibanding karet sintetis. Permintaan karet meningkat sehingga harganya naik.
Harga karet di Osaka Exchange Maret naik 6.1 yen atau 2.85 menjadi 227.1 yen ($2.02) per kg. Harga karet mencapai harga tertinggi sejak 30 Juni di 233.1 yen pada hari Jumat
Harga karet di Shanghai Futures Exchange kontrak Januari naik 420 yuan, atau 2.9% menjadi 14,810 yuan ($2,300.65) per ton pada hari Senin.
Pergerakan aktivitas sektor jasa sudah bertumbuh pada bulan September karena turunnya penularan covid terutama di propinsi Jiangsu, walaupun perekonomian sedang melemah.
Dolar menguat ke kurs tertinggi 2 ½ tahun terhadap yen pada hari Senin setelah angka US Payrolll dibawah perkiraan setelah US Federal Reserve mengumumkan akan memulai tapering pada bulan depan.
Kurs USD/JPY 112.35 yen pada hari Senin dari 111.90 yen pada hari Jumat, melemahnya yen sehingga barang-barang Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain.
Persediaan karet di gudang Shanghai Futures naik 1.9% dari data 30 September.
Harga karet di Singapore SICOM Nopember naik 2.2% menjadi US 174.6 per kg naik 2.2%.
Harga karet di Jepang naik ke harga tertinggi 3 bulan pada hari Jumat akibat dari naiknya pasar modal di Tokyo dan pasar modal Cina sehingga investor berharap stimulus di Jepang diberikan oleh pemerintah yang baru .
Harga karet Maret pada hari Jumat di Osaka Exchange naik 7.5 yen atau 3.5% di 221.6 yen ($2) per kg. Sempat mencapai 233.1 yen pada sesi sebelumnya, harga tertinggi sejak 30 Juni.
Pada seminggu ini dari tanggal 4 Oktober sampai 8 Oktober harga karet naik 5%.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama di 218.80 yen dan berikut ke 209.90 yen sedangkan resistant pertama di 227.40 yen berikut ke 236 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
