IHSG Jumat Siang Terkoreksi ke Level 6.598; Bursa Asia Menguat Mengikuti Wall Street

578
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (15/10) terpantau terkoreksi 36,766 poin (0,55%) ke level 6.589,348 setelah dibuka naik ke level 6.644,079. IHSG terkoreksi dari 2,5 tahun tertingginya oleh profit taking investor, sementara bursa kawasan Asia umumnya menguat mengikuti rally Wall Street yang terpicu laporan keuangan yang solid dari sejumlah emiten besar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,20% atau 28 poin ke level Rp 14.087, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; merosot dari sekitar 1 tahun tertingginya di tengah sentimen risiko investor dengan kenaikan bursa saham. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.115, dan terpantau berada di 31 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 17,965 poin (0,27%) ke level 6.644,079. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,523 poin (0,36%) ke level 976,180. Siang ini IHSG melemah 36,766 poin (0,55%) ke level 6.589,348. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 8,430 poin ke level 964,227.

Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor transportasi yang merosot 1,18%, diikuti sektor non-cyclical yang turun 0,78%.

Tercatat sebanyak 202 saham naik, 271 saham turun dan 181 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk cukup ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 853.983 kali transaksi sebanyak 12,003 miliar lembar saham senilai Rp 10,216 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,39%, dan Hang Seng yang naik 0,93%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adi Sarana (ASSA) -3,69%, Bank BNI (BBNI) -2,91%, Bank BCA (BBCA) -2,90%, dan Unilever (UNVR) -2,35%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi profit taking dari rally 5 minggunya ke 2,5 tahun tertingginya, sementara bursa kawasan Asia menguat mengikuti sentimen rally Wall Street. Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan pergerakannya oleh profit taking wajar investor, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.637 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.451, dan bila tembus ke level 6.202.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here