(Vibiznews –Commodity) – Harga gandum naik tinggi pada akhir minggu karena permintaan yang meningkat sedangkan persediaan kurang.
Harga gandum Desember di CBOT naik 14.75 sen (1.99%) menjadi $7.56 per bushel sempat mencapai harga tertinggi pada sejak 4 Oktober di $7.6225.
Laporan ekspor mingguan dari USDA sebesar 362,374 MT pada minggu ini sampai 14 Oktober masih dalam perkiraan tapi turun 37% dari minggu sebelumnya. Pembeli terbesar dari Jepang dan Nigeria dan juga Mexico sebesar 160k MT sudah dikirim, pengiriman terendah 16 minggu dan turun 27% dari minggu yang sama tahun lalu. Akumulasi ekspor sudah sebesar 28% atau 8.37 MMT yang sudah dikirim sampai 14 Oktober.
Penanaman gandum di Perancis sudah selesai 40% sampai 18 Oktober, naik 27% pada minggu ini menurut FranceAgriMer. Harga gandum di Paris juga naik, karena total ekspor yang belum dikirim turun 20% dari tahun lalu.
The Ukrainian Ag Ministry melaporkan panen gandum sebesar 76.5% sampai 22 Oktober, termasuk 56.3 MMT gandum hasil panen yang sudah dituai.
Rusia menerapkan pajak ekspor yang dihitung tiap minggu dan untuk minggu depan $67/MT naik $6.
Harga gandum Rusia naik 14 kali, dan akhir bulan diperkirakan pajak ekspor $70 per MT. Ekspor gandum Eropa naik 64% dari tahun lalu. Rusia menerapkan pajak untuk mengurangi ekspor pupuk, yang dapat mempengaruhi tanaman gandum dan juga jagung.
The IGC mengatakan bahwa hasil gandum global di 2021/22 sebesar 781 MMT, naik dari 773 MMT pada musim lalu. Penjualan meningkat 3 MMT sehingga gandum yang keluar turun 1 MMT menjadi 275 MMT pada perkiraan Oktober.
Pada minggu ini Jepang melaporkan sebesar 81,000 MT dari AS dan Canada dan Turki membeli 300,000 MT gandum . Pembeli di Afrika Utara dan Timur Tengah mempunyai persediaan sedikit dan perlu membeli.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama $7.35 dan berikut $7.13 dan resistans $7.57 dan berikut $7.72.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
