(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada akhir minggu ditutup turun, namun pada seminggu ini harga kedelai naik 2 ¾ sen, kenaikan penjualan ekspor pada minggu ini 100 mb merupakan faktor yang mendorong harga naik, sedangkan panen sudah hampir selesai.
Harga kedelai Nopember di CBOT turun 3.5 sen (0.29%) menjadi $12.2050 perbushel, harga soymeal Desember naik $3.5 (1.05%) menjadi $327.40 per ton, harga minyak kedelai turun 49 sen (0.78%) menjadi $62.09.
Laporan ekspor mingguan kedelai pada hari Kamis yang dipesan sampai 14 Oktober sebesar 2.88 MMT diatas perkiraan dan mencapai harga tertinggi pada tahun marketing ini. Termasuk 1.515 MT dari Cina dan negara yang tidak diketahui.
Penjualan dari soymeal sebesar 240,380MT termasuk dalam perkiraan dan naik 58% dari tahun lalu pada periode yang sama. Pengiriman soymeal sebesar 517k MT dikirim sampai tahun marketing ini 14 Oktober. Penjualan minyak kedelai sebesar 3,001 MT dipesan dibawah perkiraan, tapi masih dua kali lipat dari minggu dari tahun lalu pada minggu yang sama.
Ekspor selama minggu ini sebesar 8,009 MT.
The International Grains Council melaporkan produksi 380 MMT untuk kedelai 2021/2022. Masih ada kenaikan 14 MMT dari 20/21. Jumlah kedelai yang dibawa ke persediaan berikut naik 3 MMT dari perkiraan sebelumnya, masih naik 9 MMT dari 2020/21.
Harga minyak kedelai di Cina mencapai harga tertinggi 10 tahun pada minggu ini karena persediaan kurang dan permintaan meningkat
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $12.08 dan berikut ke $11.20, sedangkan resistant pertama $12.58 dan berikut ke $12.70.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
