Harga Minyak Sawit Turun Setelah Dua Hari Berturut-turut Naik

585
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak sawit Malaysia pada penutupan pasar hari Rabu turun setelah dua hari berturut-turut naik, karena gelombang baru penularan covid-19 di Cina dan turunnya harga minyak kedelai.

Harga minyak sawit Januari pada penutupan pasar hari Rabu di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun 1% menjadi 4,962 ringgit ($1,196.24) per ton setelah naik 1.8% pada dua hari berturut-turut.

Harga minyak sawit turun karena mengikuti turunnya harga minyak kedelai di the Dalian Commodity Exchange dan di the Chicago Board of Trade (CBOT) dan juga turunnya harga minyak mentah.

Kekhawatiran akan adanya penularan Covid di Cina membuat pasar melakukan profit taking.

Cina melaporkan adanya 250 kasus Covid-19 sejak 10 hari lalu, penularan di kota-kota dekat pelabuhan international di barat daya Cina.

Harga minyak sawit di Dalian turun 1.09% sementara harga minyak kedelai turun 0.94%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0.61%.

Harga minyak mentah turun pada hari Rabu karena data industri mengatakan bahwa persediaan minyak meningkat diatas perkiraan, persediaan bahan bakar diperkirakan meningkat pada minggu lalu di AS.

Penurunan harga dibatasi dengan kekhawatiran bahwa persediaan minyak sawit di Malaysia diperkirakan turun di bulan Oktober dibanding bulan sebelumnya.

Indonesia, negara penghasil minyak terbesar di dunia memperbaiki perkiraan ekspor di tahun 2022 menjadi 47.5 juta ton turun dari 49 juta ton di 2021

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 4,940 ringgit berikut ke 4,820 ringgit sedangkan resistant pertama di 5,090 ringgit dan berikut ke 5,220 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here