(Vibiznews – IDX) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BEI Tahun 2021, Rabu (27/10/2021) dihadiri oleh 95 Pemegang Saham atau 100 persen dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara, dan RKAT 2022 BEI sebagai satu-satunya agenda telah disetujui oleh pemegang saham.
Pada tahun 2022, BEI selaku salah satu regulator Pasar Modal Indonesia akan berfokus kepada tema pengembangan yang telah ditetapkan, yakni “Memperluas produk dan partisipan, serta meningkatkan layanan non-cash equities”. Kegiatan tahun 2022 akan difokuskan pada perluasan produk dan layanan BEI untuk memenuhi kebutuhan pelaku di sektor jasa keuangan yang meliputi penambahan indeks acuan baru, pengayaan produk data informasi Kebursaan, enhancement pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) untuk mendukung pengembangan perdagangan Efek Non-Ekuitas, enhancement Taksonomi dan Sistem XBRL, pengembangan produk Derivatif dan Waran Terstruktur, enhancement Sistem e-IPO untuk mendukung proses Penawaran Umum, hingga pengembangan Papan Pemantauan Khusus sebagai bentuk perlindungan investor.
Memperhatikan arah pengembangan pada tahun 2022 serta asumsi perkembangan penangangan pandemi COVID-19 di Indonesia, BEI mengasumsikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2022 mencapai Rp13,5 triliun dengan total jumlah hari Bursa sebanyak 250 hari. Selain itu, untuk target Pencatatan Efek Baru di tahun 2022 adalah 68 Efek yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), serta Efek Beragun Aset (EBA).
Memperhatikan seluruh target dan rencana kegiatan tersebut, maka pada tahun 2022:
- Proyeksi Total Pendapatan Usaha yang akan diperoleh BEI naik Rp158,8 miliar atau 11,4 persen menjadi Rp1,55 triliun
- Biaya Usaha BEI diproyeksikan naik Rp122,6 miliar atau 11,85 persen menjadi Rp1,16 triliun
- Laba sebelum Pajak menjadi Rp496,64 miliar dan setelah dikurangi Estimasi Beban Pajak sebesar Rp107,07 miliar, maka perolehan Laba Bersih BEI adalah sebesar Rp389,56 miliar
- Total Aset BEI diproyeksikan sebesar Rp4,24 triliun atau naik 10,29 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021-Revisi