(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Senin karena akumulasi ekspor turun dari tahun lalu.
Harga kedelai Januari di CBOT turun 1 sen (0.08%) menjadi $12.4850 per bushel, harga soymeal turun $3.5 (1.05%) menjadi $329.1 per ton dan harga minyak kedelai naik 70 sen (1.14%) menjadi $61.97.
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA sebesar 2.272 MMT kedelai yang dikirim sampai 28 Oktober, sebesar 1,432 MMT ke Cina. USDA juga melaporkan tambahan pengiriman ke Cina sebesar 96k MT yang terlambat dilaporkan pada minggu ini. Akumulasi ekspor naik menjadi 10.864 MMT sampai 28 Oktober turun dari 17.17 MMT dari tahun lalu pada periode yang sama.
Laporan progress pertumbuhan tanaman dari NASS panen kedelai yang sudah selesai 79%, di bawah perkiraan pedagang hanya naik 6% dari minggu lalu karena hujan dan dibawah rata-rata 81%.
Kedelai yang digiling bulan September sebesar 164.14 mbu. Diatas rata-rata perkiraan 163.3 mbu tapi masih dibawah jumlah kedelai yang digiling bulan Agustus 168 mbu dan bulan September 2020 171 mbu. Persediaan minyak kedelai sebesar 2.177 milyar lbs di bawah perkiraan 2.19 milyar.
Agrural Brazil memperkirakan bahwa tanaman kedelai yang sudah selesai ditanam 52%. Naik 14% dari minggu lalu dan tercepat kedua dari rata-rata. Musim tanam di Brazil berjalan dengan baik dengan perkiraan 50% kedelai sudah ditanam sementara pembeli menantikan hasil panen dari Brazil sehingga tidak melakukan pembelian dulu sekarang.
BAGE melaporkan bahwa tanaman kedelai yang sudah selesai ditanam sampai 28 Oktober sebesar 4.6%.
Musim La Nina akan membuat cuaca kering baik di Argentina maupun di Selatan Brazil di daerah pertanian kedelai.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $12.36 kemudian ke $12.27 sedangkan resistant pertama di $12.66 dan berikut ke $12.74.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
